Maduro: Kelahiran ‘Era Baru Kemanusiaan’ Dengan Kesepakatan 20 Tahun Iran

Maduro: Kelahiran 'Era Baru Kemanusiaan' Dengan Kesepakatan 20 Tahun Iran

Tehran, Purna Warta “Kita akan berada dalam 20 tahun ke depan? Bisakah kamu membayangkannya?” kata Maduro dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen Lebanon.

“Kita akan berada di dunia yang berbeda. Era baru sedang lahir dengan cepat, dan apa yang terjadi memang transisi umat manusia menuju era baru dan rasa baru,” tegasnya.

Baca Juga : Maduro: Kita Semua Adalah Bagian Dari Poros Perlawanan

Maduro mengatakan kemanusiaan baru telah lahir dan tren baru sedang membentuk perkembangan global, menegaskan bahwa tidak ada satu-satunya “polisi” atau “hakim” di dunia baru.

Dia mengutip “kelahiran era baru kemanusiaan” sebagai alasan di balik tur internasional terbarunya, terutama untuk mengejar tujuan strategis.

“Hal itu memang strategis. Hubungan ini menjadi strategis ketika menyangkut dunia baru dan era kemanusiaan baru yang kita bangun bersama,” kata Maduro, seraya menambahkan bahwa dia dan rombongannya diterima secara damai oleh para pemimpin dan pejabat negara di Turki, Aljazair, Iran, Kuwait, Qatar, dan Azerbaijan.

Presiden Venezuela lebih lanjut mencatat bahwa “dunia baru tanpa kerajaan hegemonik telah lahir. Tidak ada satu-satunya polisi dan hakim di dunia seperti itu… Kami menginginkan dunia, di mana kita semua setara dan saling menghormati, terlepas dari siapa dan apa negara kita.”

Baca Juga : Sekretaris Energi AS: Biden Akan Bertemu Bin Salman Untuk Masalah Energi

“Kami memang bagian dari dunia multi-kutub dan multi-sentris, tetapi kami berada di garis depan,” katanya.

“Konsensus baru telah dibuat mengenai perlunya dunia yang damai dan saling pengertian, di mana hukum internasional didahulukan, dan perdamaian serta penghormatan terhadap martabat manusia di atas segalanya,” kata presiden Venezuela itu.

Dia menceritakan bagaimana semua pemimpin yang baru-baru ini dia temui mengungkapkan berbagi gagasan umum bahwa dunia baru sedang muncul.

“Saya bertukar pandangan tentang perlunya lahirnya dunia baru dengan mereka… Ada ide, kata-kata, kebijakan, dan tindakan yang mengekspresikan sikap setiap orang dalam satu atau lain cara,” katanya.

“Saya percaya pada konsep dialog dan pentingnya keragaman di dunia. Dialog antara budaya, peradaban, ideologi, dan pemimpin sistem politik,” tambah pemimpin Venezuela itu.

Ia menggarisbawahi bahwa imperialisme telah gagal menyatukan umat manusia di bawah satu panji.

Baca Juga : Wajah Buruk AS Terungkap Setelah Kejahatan di Bandara Baghdad

Konflik di Ukraina sebagai sebuah ‘perang global’

Maduro juga menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya konflik militer dan politik di Ukraina. “Perang di Ukraina bukan hanya konfrontasi militer. Ini adalah perang global dan ekonomi, dengan implikasi politik dan diplomatik. Ini memang perang global. Ini adalah perang melawan Moskow, dan tujuannya adalah untuk menghancurkan Rusia,” komentarnya.

Dia kemudian mengecam sanksi Barat terhadap Rusia setelah operasi militernya di Ukraina, dengan mengatakan, “Larangan tersebut telah berlaku kembali di Eropa dan Amerika Serikat, dan berdampak buruk pada seluruh dunia. Harga bahan makanan, pupuk, dan minyak telah melonjak dan krisis ekonomi memburuk. Tidak ada elit Eropa dan AS yang memperkirakan hal seperti itu akan terjadi.”

“Satu-satunya hal yang dikhawatirkan oleh elit Eropa dan Amerika adalah keinginan mereka untuk membalas dendam, terutama terhadap Rusia. Inilah yang paling mengkhawatirkan saya,” keluh Maduro.

Baca Juga : Bahrain Merajut Kembali Kerjasama Dengan Suriah

Di tempat lain dalam sambutannya, Maduro menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan Venezuela untuk perjuangan Palestina.

“Sebagai pejuang Revolusi Bolivarian, kami sangat menginginkan perdamaian untuk seluruh wilayah. Kami menginginkan perdamaian untuk bangsa Palestina, untuk rakyat Libanon, untuk rakyat Suriah, untuk rakyat Irak, untuk rakyat Iran dan untuk semua orang yang tinggal di wilayah ini,” ia menggarisbawahi.

“Kami mencari perdamaian yang menghormati hak orang untuk hidup. Venezuela menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk perjuangan Palestina. Venezuela menegaskan kembali solidaritas dan dukungannya untuk hak-hak historis Palestina mengenai pembebasan tanah yang diduduki dan pembentukan negara merdeka dalam kerangka prinsip-prinsip internasional, sebagaimana diratifikasi berulang kali oleh PBB. Kami menentang ancaman perang, agresi, dan kekerasan,” tutup Maduro.

Baca Juga : Pemimpin Tertinggi: Penentang Islam Kobarkan Perang Lunak, Goyahkan Keyakinan, Hancurkan Harapan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *