Al-Hasakah, Purna Warta – Militer AS sekali lagi mencuri minyak Suriah dan mengirim 70 truk tanker bermuatan minyak ke Irak.
Sumber-sumber lokal di timur laut Suriah pada hari Sabtu (14/5) melaporkan pemindahan 70 truk tanker bermuatan minyak yang diambil dari ladang-ladang minyak Suriah ke Irak oleh militer AS.
Baca Juga : Pembebasan Sanksi AS untuk Investasi di Timur Laut Suriah
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), bersamaan dengan truk-truk tanker bahan bakar tersebut, terdapat 15 truk yang membawa peralatan militer memasuki Irak melalui penyeberangan Al-Waleed. Perlintasan Al-Waleed dibangun oleh militer AS dan dianggap ilegal oleh pemerintah Irak dan Suriah.
Menurut laporan itu, sebelumnya 46 truk yang membawa tanker bahan bakar juga diangkut dari Suriah ke Irak pada hari Jumat (13/5).
Kantor Berita SANA tentang hal ini menulis bahwa pasukan pendudukan AS, bersama dengan milisi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengendalikan ladang-ladang minyak utama di provinsi al-Hasakah dan Deir ez-Zor (dikenal sebagai wilayah Al-Jazirah Suriah) dan menyelundupkan dan menjual minyak tersebut di luar Suriah.
Baca Juga : Penyiksaan dan Pembunuhan terhadap Tahanan Yaman oleh Militer Saudi
Menurut angka terbaru dari Kementerian Perminyakan Suriah, 70.000 barel minyak Suriah dicuri setiap hari oleh pasukan pendudukan AS dan tentara bayarannya di wilayah timur.
Selama satu dekade perang yang dipaksakan terhadap Suriah, Amerika Serikat telah mendukung milisi separatis dan menduduki wilayah kaya minyak di Suriah dengan dalih melawan terorisme dan ISIS. Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terang-terangan menyatakan bahwa kehadiran militer AS di Suriah disebabkan oleh sumur minyak.
Selain minyak dan solar, Amerika Serikat juga menyelundupkan sejumlah besar gandum dan biji-bijian Suriah ke Irak untuk keperluan militer setiap minggu, yang telah dilaporkan secara luas di media.
Baca Juga : Pesan Ucapan Selamat Bashar Al-Assad Kepada Presiden baru UEA