Damaskus, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad bertemu dan berbincang dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam sebuah kunjungan ke Kairo.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad tiba di Kairo, ibu kota Mesir, dan bertemu serta berbincang dengan mitranya dari Mesir.
Baca Juga : Koalisi Agresor Langgar Gencatan Senjata Sebanyak 71 Kali dalam 24 Jam Terakhir
Kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan bahwa pertemuan tertutup diadakan antara Faisal Mekdad dan timpalannya dari Mesir, Sameh Shoukry.
Dan setelah itu, diadakan pertemuan resmi bersama di antara mereka dengan kehadiran delegasi dari kedua negara Suriah dan Mesir untuk mengkaji hubungan bilateral kedua negara dan cara perkembangannya.
Dalam pertemuan resmi bersama ini juga dibahas perkembangan kawasan dan dunia.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Suriah ke Kairo ini dilakukan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry baru-baru ini ke Damaskus dan sejalan dengan upaya kedua negara untuk mempercepat proses normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.
Setelah 12 tahun, pada tanggal 27 Februari tahun ini, Menteri Luar Negeri Mesir melakukan perjalanan ke Suriah atas perintah Abdel Fattah Al-Sisi, Presiden Mesir, untuk menyampaikan simpati dan solidaritasnya dengan korban gempa Suriah dan menyatakan dukungannya untuk negara itu. Dalam kunjungan ini Menlu Mesir bertemu dengan Presiden Suriah, Bashar Assad dan Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Al-Mekdad.
Menteri Luar Negeri Mesir dalam pertemuan itu mengatakan: Rakyat Suriah memiliki tempat khusus di antara rakyat Mesir dan ikatan kemanusiaan terjalin di antara mereka, kami berada di Suriah untuk membantu saudara-saudara kami dan koordinasi dengan pemerintah negara ini berlanjut sejak hari-hari pertama gempa.
Baca Juga : 14 Warga Yaman Tewas dalam Serangan Arab Saudi di Bulan Maret
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Suriah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Mesir atas bantuan yang telah diberikan kepada para korban gempa Suriah dan menyampaikan bahwa Suriah, seperti halnya Mesir, tertarik dalam hubungan bilateral.