Damaskus, Purna Warta – Sabtu malam, 22 Juli, sumber berita mengumumkan masuknya konvoi kendaraan yang membawa peralatan militer, amunisi, dan bahan bakar dari pangkalan Amerika Serikat di Irak ke Suriah timur.
Sumber mengatakan kepada kantor berita Sputnik bahwa konvoi baru dari koalisi anti-ISIS internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat membawa peralatan militer memasuki daerah-daerah di bawah kendali milisi Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dari penyeberangan ilegal Al-Waleed di perbatasan dengan Irak.
Baca Juga : Kelanjutan Konflik di Daerah De-eskalasi Suriah
Sumber tersebut juga menyebutkan, muatan konvoi ini meliputi 30 truk amunisi, perlengkapan militer, dan bahan bakar.
Menurut laporan ini, muatan konvoi ini sedang dalam perjalanan ke pangkalan ilegal koalisi tersebut di al-Shadadi di pinggiran Al-Hasakah di timur laut Suriah.
Saluran berita Al-Mayadeen sebelumnya mengumumkan bahwa apa yang disebut koalisi anti-ISIS telah memasang artileri dan sistem pertahanan udara di pangkalannya di Suriah timur sejak awal 2023 agar aman dari serangan perlawanan rakyat terhadap pangkalan tersebut.
Milisi yang dikenal sebagai SDF dengan dukungan pasukan pendudukan Amerika Serikat bertugas mengendalikan sebagian besar ladang minyak Suriah untuk dicuri, dan dalam beberapa bulan terakhir, ribuan truk yang membawa senjata, peralatan militer dan logistik telah memasuki ladang minyak Suriah.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan Amerika Serikat di Suriah pada tahun 2017, pasukan tentara Amerika Serikat langsung menggantikan kelompok ini dan sejak saat itu mereka mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah dan terus membunuh warga di negara ini.
Baca Juga : Irak: OKI Akan Adakan Pertemuan Darurat Tentang Penodaan Al-Qur’an Berulang Di Eropa
Selama beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat di kawasan Asia Barat, khususnya di Suriah, telah menjadi momok bagi kehidupan masyarakat dan pasukan pendudukan Amerika Serikat telah mencuri sumber minyak mereka; Sebuah aksi yang pernah dilakukan oleh kelompok teroris ISIS sebelumnya.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa milisi Amerika dan elemen teroris di timur dan timur laut Suriah tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak dan pemerintah Suriah akan mengakhiri kehadiran ilegal mereka.