Abu Dhabi, Purna Warta – Salah seorang Konsultan Emirat yang dekat dengan petinggi negara mengakui bahwa Arab Saudi telah memasukkan pukulan senyap ke Abu Dhabi.
Dalam beberapa hari terakhir, kontroversi antara Riyadh dan Abu Dhabi mencuat keluar dalam sebagian hal seperti normalisasi Emirat-Israel, produksi minyak dan penanganan Corona.
Baca Juga : Laporan Resmi Emirat dari Kebakaran di Pelabuhan Dubai
Media warta meliput perseteruan baru ini yang semakin memanas pasca munculnya berita mengenai kesepakatan Rusia-Saudi di ranah produksi minyak yang membuat Emirat marah.
Masalah Yaman juga menjadi kontroversi panas lainnya antara pemerintahan MBZ dan MBS. Selasa kemarin, Arab Saudi memberikan lampu hijau kepada pasukan Ali Mohsen untuk menyerang daerah Aden dan menghadapi Dewan Transisi Selatan Yaman antek Emirat.
Emirat sendiri masih merasa khawatir akan perdamaian antar negara-negara Teluk Persia dengan pemerintah Doha. Ditambah lagi masalah penanganan Covid-19, yang membuat pemerintah Saudi mengeluarkan kebijakan pembatasan pelancong dari Abu Dhabi ke Riyadh dan sebaliknya, tidak bisa memuaskan pemerintah Emirat. Di samping juga pemerintah Saudi menolak vaksin buatan China yang diyakini Emirat.
Konsultan yang dekat dengan petinggi pemerintah Emirat tersebut menyatakan, “Terkadang ada pukulan senyap dari tetangga kami. Akan tetapi insyaallah situasi dalam kontrol.”
Baca Juga : Afghanistan Sambut Hasil Perundingan Tehran: Terima Kasih Iran
Konsultan tersebut menjelaskan mengenai perseteruan dua negara tentang produksi minyak di masa depan dan menambahkan, “Kami menyambut persaingan.”
Selain masalah produksi emas hitam, Konsultan Emirat, yang tidak ingin namanya disebutkan, juga membahas mengenai perseteruan lain terkait normalisasi UEA-Israel dan tekanan Riyadh agar menjalin hubungan baik dengan Qatar dan menjelaskan, “Ada beberapa pertentangan baru di Kawasan yang mulai mencuat dan ada dua poros.”