Damaskus, Purna Warta – Badan intelijen luar negeri Rusia melaporkan bahwa Amerika Serikat berusaha melakukan tindakan provokatif menggunakan bahan kimia beracun di Suriah dengan tujuan mengganggu proses normalisasi hubungan antara Suriah dan negara-negara Arab.
Baca Juga : Tembaki Jurnalis, Palestina Kecam Kebrutalan Israel
Sergei Naryshkin, direktur dinas intelijen luar negeri Rusia, mengatakan bahwa tujuan dari konspirasi ini adalah untuk mengatakan kepada negara-negara Arab yang mencoba berunding dengan Bashar Al-Assad bahwa strategi mereka salah. Dan untuk alasan ini, jika mereka melanjutkan dialog dengan presiden Suriah, mereka akan dikenakan sanksi.
Menurut laporan kantor berita Al-Mayadeen, Naryshkin mencatat bahwa James Milloy, wakil Komando Pusat Angkatan Darat Amerika Serikat, bertanggung jawab atas kegiatan para kelompok teroris ISIS di Suriah selatan dan Damaskus.
Dalam hal ini, sumber dari dalam kamp Al-Rukban di Suriah mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin melestarikan kamp ini dan mencegahnya dibongkar oleh pihak Suriah dan Yordania dengan dukungan Rusia agar pasukan Amerika dapat tetap berada di pangkalan ilegal Al-Tanf.
Baca Juga : Iran Akhirnya Miliki Pengembangan Ladang Gas Terbesar Di Dunia
Situs web Voice of America juga merujuk pada upaya Amerika Serikat untuk mengintensifkan sanksi terhadap Damaskus, menulis bahwa tujuan dari tindakan ini adalah untuk menciptakan hambatan di jalur normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Suriah.