Tehran, Purna Warta – Khatib Salat Jumat Teheran Republik Islam Iran mengatakan rezim Israel telah kehilangan kekuatan defensifnya terhadap intifada Palestina.
Dalam khutbah Salat Jum’atnya, Hujjatul Islam Mohammad-Javad Haj-Aliakbari mengatakan kekuatan pencegahan di front Perlawanan harus ditingkatkan dan perlawanan Palestina harus dilanjutkan dengan kekuatan dan kehormatan.
Baca Juga : Kecele, Permintaan AS untuk Musuhi Rusia Diabaikan Mesir
Haji Aliakbari mengacu pada pidato Pemimpin Revolusi Islam pada Hari Idul Fitri bahwa strategi dunia Islam saat ini adalah membantu kekuatan perlawanan di Palestina, strategi yang diadopsi Republik Islam Iran dan melalui perlawanan intifada dengan lontaran baru sekarang berubah ke dalam intifadah rudal melawan rezim Zionis.
“Rahbar dalam khutbah salat Idul Fitri telah menentukan strategi dan strategi dunia Islam saat ini harus membantu kekuatan dalam negeri Palestina, dan strategi ini, dengan dukungan Republik Islam, telah mencapai jalan dari intifada batu menjadi intifada roket dan telah membuat gelap hari-hari rezim Zionis,” paparnya.
Dia mengatakan bahwa rezim menggunakan salah satu elemen paling brutal untuk menyelamatkan diri dari kehancuran, kabinet penjahat, begitu mereka menyebut diri mereka sendiri, tetapi kondisi mereka semakin memburuk.
Ulama Iran ini dengan menunjuk pada pembantaian rakyat Palestina baru-baru ini di Gaza oleh rezim Israel dan mencatat bahwa pembunuhan anak-anak Israel menunjukkan keputusasaannya, meskipun rekam jejaknya penuh dengan pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah.
Baca Juga : Mengenal Pemimpin Mazhab Ja’fariyah
Khatib Jumat ini juga menegaskan, seluruh umat Islam harus tetap mendukung Perlawanan Palestina hingga mencapai titik jera.
30 orang Palestina, termasuk beberapa anak dan wanita serta 4 pemimpin gerakan Jihad Islam Palestina, menjadi syahid dan lebih dari 80 orang terluka sejak serangan rezim Israel di Gaza dimulai pada hari Selasa.
Menanggapi serangan ini, kelompok Perlawanan Palestina menargetkan Tel Aviv dan bagian lain dari wilayah pendudukan dengan menembakkan roket sejak hari Rabu (10/5), di mana seorang Zionis tewas dan tujuh lainnya luka-luka.