Damaskus, Purna Warta – Komite Komersial Bersama Suriah-Iran mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Suriah, Dr. Muhammad Samer Al-Khalil, dan Menteri Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Iran, Sayed Reza Fatemi Amin, di Hotel Dama Rose di Damaskus.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menekankan pentingnya pameran produk Iran, yang dimulai kemarin di kota pameran di Damaskus, karena merupakan titik balik dalam hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Baca Juga : Pemimpin Ansarullah: Musuh Berusaha untuk Kuasai Rakyat Yaman dengan Memecah Belah
Pertemuan tersebut membahas beberapa poros yang mengarah pada pengembangan kerja sama perdagangan, termasuk pertukaran apa yang dibutuhkan Suriah dengan bahan yang dapat diekspor dan yang dibutuhkan Iran.
Menteri Al-Khalil menekankan pentingnya mengembangkan kegiatan investasi serta perdagangan antara kedua negara dengan meninjau bea masuk yang berlaku saat ini. Mengurangi jumlah bahan yang termasuk dalam daftar negatif perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani sebelumnya, dan mengurangi nilai tambah dalam perhitungan asal dari 50 menjadi 40 persen.
Pada gilirannya, menteri Iran menegaskan bahwa Suriah dan Iran memiliki hubungan budaya, sosial dan komersial, menunjukkan bahwa ada banyak tindakan bersama yang mengarah pada pengaktifan perdagangan bilateral antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk membentuk kelompok kerja di kedua negara untuk menindaklanjuti dan merevitalisasi masalah komersial.
Baca Juga : Siapa yang Bakal Isi Kursi Kosong Saudi di Lebanon?
Pertemuan tersebut dihadiri oleh delegasi Iran yang terdiri dari 70 orang dari sektor publik dan swasta, anggota Dewan Syura Iran, Ketua Komite Industri dan Ketua Kamar Dagang, Industri, Pertanian dan Pertambangan Iran.