Kemunafikan AS, Iran Minta Biden Untuk Pikirkan Catatan Hak Asasi Manusianya Sendiri.

Kemunafikan AS, Iran Minta Biden Untuk Pikirkan Catatan Hak Asasi Manusianya Sendiri.

Tehran, Purna Warta Pihak Iran menyinggung kemunafikan Amerika Serikat dan menyebutkan bahwa AS di bahwa administrasi Joe Biden, harus memikirkan catatan dan rekaman pelanggaran hak asasi manusia mereka sendiri.

“Akan lebih baik jika Tuan Joe Biden, sebelum mengambil sikap kemanusiaan, telah memikirkan catatan hak asasi manusia di negaranya sendiri, meskipun kemunafikan tidak perlu dipikirkan,” kata Nasser Kan’ani dalam posting Instagram Selasa (4/10).

Kan’ani lebih lanjut mengatakan presiden AS seharusnya khawatir tentang berbagai sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap bangsa Iran, “karena penerapannya terhadap negara mana pun adalah contoh yang jelas dari kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Baca Juga : Yaman: Para Investor Segera Tinggalkan UEA dan Arab Saudi Selama Ada Kesempatan

Orang-orang di seluruh dunia “telah dan menyaksikan wajah hak asasi manusia Amerika yang sebenarnya dan terbuka” di banyak negara, termasuk Palestina, Afghanistan, Irak, Yaman, Libya, Suriah dan bahkan di tanah AS, tambahnya.

Kan’ani bereaksi terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada Senin malam di mana Biden menuduh Iran melakukan tindakan keras terhadap protes nasional menyusul kematian seorang wanita muda Iran di rumah sakit beberapa hari setelah pingsan di sebuah kantor polisi di ibukota Tehran.

Biden telah berjanji untuk memberikan “biaya lebih lanjut” pada Iran, sementara pada saat yang sama mengklaim bahwa Washington akan terus mendukung hak-hak Iran untuk “memprotes dengan bebas.”

Protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita Iran berusia 22 tahun yang pingsan di kantor polisi pada 16 September dan kemudian dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit, meletus pertama kali di provinsi asalnya Kordestan dan kemudian menyebar ke bagian lain negara itu, termasuk Tehran.

Protes segera berubah menjadi kekerasan, dengan perusuh yang didukung asing mengamuk di beberapa kota, menyerang petugas keamanan, menggunakan vandalisme terhadap properti publik dan menodai kesucian agama.

Baca Juga : PM Inggris Liz Truss: Saya Seorang Zionis Besar, Saya Adalah Pendukung Besar Israel

Berbicara dalam sebuah pidato di hadapan taruna militer di Teheran pada hari Senin, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengecam keras kerusuhan mematikan itu, dengan mengatakan bahwa mereka diatur sebelumnya oleh Amerika Serikat dan rezim Israel.

“Saya menyatakan dengan jelas bahwa perkembangan ini direncanakan oleh Amerika, rezim Zionis dan pembantunya. Masalah utama mereka adalah dengan Iran yang kuat dan mandiri serta kemajuan negara. Bangsa Iran terbukti cukup kuat selama peristiwa baru-baru ini dan akan dengan berani tampil di mana pun diperlukan di masa depan,” kata Pemimpin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *