Baghdad, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Baghdad mengharapkan Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan ekspansionis Turki terhadap kedaulatan Irak.
Baca Juga : Situasi Rumah Sakit Yaman setelah Serangan Koalisi Saudi
Kementerian Irak tersebut menambahkan: Surat Baghdad kepada Dewan Keamanan PBB telah mendokumentasikan lebih dari 22.740 kasus pelanggaran ekspansionis Turki terhadap kedaulatan Irak.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak menyatakan: Turki memiliki tujuan pembangunan di balik serangannya dan tidak ada perjanjian keamanan atau militer dengan Ankara.
Menurut pengumuman kementerian ini, dalam surat Irak kepada Dewan Keamanan PBB, Turki telah diminta untuk meminta maaf kepada Irak dan bangsa negara ini.
Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan pada hari Sabtu (23/7) bahwa mereka telah mengirim surat pengaduan ke Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat tentang agresi Turki.
Menteri Luar Negeri Irak Fawad Hossein sebelumnya mengatakan bahwa Dewan Keamanan akan mengadakan pertemuan darurat besok, Selasa (26/7), untuk membahas serangan Turki di tanah Irak.
Baca Juga : Hizbullah Tekankan Komitmen Opsi Perlawanan Untuk Bela Libanon
Hossein menambahkan bahwa menurut perjanjian 1984 antara Turki dan Irak, negara ini diizinkan memasuki wilayah Irak hingga jarak 5 kilometer dari perbatasan, dan izin ini dikeluarkan hanya untuk satu tahun.
Rabu lalu, Turki menargetkan daerah di provinsi Dohuk di Irak utara, dan menewaskan 9 warga sipil dan melukai 23 orang.