Damaskus, Purna Warta – Departemen Luar Negeri AS secara resmi bereaksi terhadap masalah ini dengan mengkritik kembalinya Suriah ke Liga Arab.
Vedant Patel, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengklaim: Suriah tidak pantas untuk kembali ke Liga Arab saat ini.
Baca Juga : Negosiator Utama Iran: Peluang Untuk Menyelamatkan JCPOA Tidak Terbuka Selamanya
Dia juga mengklaim bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad tidak pantas menormalisasi hubungan setelah perang saudara di negara ini.
Para menteri luar negeri Liga Arab setuju pada hari Minggu dengan kembalinya Suriah ke Liga Arab ini setelah 12 tahun penangguhan dan kegagalan negara-negara ini untuk menggulingkan rezim Suriah.
Ahmed Al-Sahaf, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, pada hari Minggu (7/5) mengatakan bahwa menteri luar negeri negara-negara Liga Arab setuju untuk menyerahkan kursi Suriah ke negara ini setelah 12 tahun.
Liga Arab juga mengumumkan dalam pertemuan terakhirnya di Kairo: partisipasi delegasi Suriah dalam pertemuan Dewan Liga Arab akan dilanjutkan.
Baca Juga : Pasukan Keamanan Basmi Sel Teroris Dukungan Asing di Iran Tenggara
Pernyataan ini mengumumkan pembentukan komite kontak menteri yang terdiri dari Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, dan Mesir untuk menindaklanjuti pernyataan Amman.
Pernyataan tersebut menekankan kelanjutan dialog langsung dengan pemerintah Suriah untuk mencapai solusi komprehensif atas krisis yang memperhitungkan semua konsekuensinya.