Tehran, Purna Warta – Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran pada Selasa (6/6) secara resmi meluncurkan rudal hipersonik canggih, yang dinamai Fattah
Menurut Iran Press, rudal hipersonik canggih, Fattah secara resmi diluncurkan di hadapan Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi, Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, dan Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Digantara IRGC.
Baca Juga : Media Israel Akui Iran telah Menjadi Negara Adidaya
Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sambutannya pada acara tersebut telah menekankan pentingnya kekuatan pencegahan Iran dalam industri pertahanan dan militer, dengan menyatakan bahwa hal itu menciptakan titik keamanan dan perdamaian yang stabil bagi negara-negara kawasan.
Selama upacara pembukaan rudal Fattah, Presiden Raisi menekankan kekuatan pengetahuan dan sains di industri pertahanan dan rudal Iran, yang telah terlokalisasi sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipinggirkan oleh ancaman dan sanksi dari musuh. Dia juga menyoroti kemajuan Iran dalam industri rudal, militer, dan pertahanan, yang telah membuat negara itu mandiri dan bergantung pada pemikiran dan upaya pemuda Iran.
Presiden Raisi mencatat bahwa kemajuan industri rudal, militer, dan pertahanan Iran sangat penting dalam menjaga bangsa dan negara selama 40 tahun terakhir. Dia mengaitkan kesuksesan ini dengan keyakinan dan keyakinan Iran, yang telah membantu Iran menciptakan pencapaian luar biasa dalam industri rudal, militer, dan pertahanan.
Kekuatan militer dan misil Iran berfungsi sebagai pencegahan bagi musuh, memastikan bahwa mereka bahkan tidak mempertimbangkan untuk menyerang negara tersebut. Penekanan Presiden Raisi pada kekuatan pencegahan Iran menyoroti komitmen negara itu untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui pengetahuan dan industrinya yang maju.
Baca Juga : Rudal Hipersonik Fattah; Capaian Terbaru Iran; Apa saja Fitur Canggihnya?
Rudal hipersonik adalah salah satu senjata dan peralatan terbaru yang diproduksi dan digunakan saat ini oleh negara-negara maju seperti Amerika, Rusia, dan Cina.
Kecepatan rudal hipersonik berkisar antara 5 hingga 25 kali kecepatan suara, yaitu antara 1,6 hingga 8 km/detik. Dengan kata lain, kecepatan minimum rudal hipersonik adalah 3.500 mil per jam (5.633 kilometer per jam), yaitu sekitar satu mil per detik atau 1.600 kilometer per jam.
Kecepatan hipersonik, pemblokiran gelombang radio, kemampuan manuver yang tinggi dan perubahan arah, penghindaran radar, dan jalur yang tidak dapat diprediksi adalah karakteristik utama rudal hipersonik.
Rudal ini digunakan untuk menghancurkan target yang berada pada jarak jauh atau target yang harus dihancurkan dengan cepat. Jet tempur strategis seperti B-52 dan sistem pertahanan rudal jarak jauh termasuk di antara target tersebut.
Sementara itu Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, kecepatan rudal Fattah adalah MACH 13, dan rudal dengan kecepatan ini tidak mungkin dihadang.
Baca Juga : Mike Pence Resmi Memasuki Pertarungan Babak Pertama Pilpres AS 2024
Brigjen Amir Ali Hajizadeh menuturkan, “Rudal Fattah dikarenakan jenis gerakannya di berbagai arah dan ketinggian yang berbeda, maka ia tidak bisa dihancurkan rudal lain mana pun.”
Ia menambahkan, “Rudal yang dipamerkan hari ini adalah rudal yang langka di dunia. Dengan dipamerkannya rudal ini, Iran masuk ke jajaran empat negara dunia pemilik teknologi rudal ini.”
Menurut Brigjen Hajizadeh, Fattah karena teknologi yang dimilikinya, tidak ada anti-rudal apa pun yang bisa menghadangnya, sementara untuk persenjataan lain semacam tank, kapal perang, pesawat dan anti-rudal, ada.
Bahkan, imbuhnya, untuk berbagai jenis rudal lain, sudah dibuat anti-rudalnya, akan tetapi sampai saat ini tidak ada perisai rudal yang punya tingkat kesuksesan besar, di sisi lain untuk menghancurkan satu rudal diperlukan tiga rudal, padahal satu unit anti-rudal, harganya 20 kali lipat dari rudal target.
Brigjen Hajizadeh lebih lanjut menjelaskan, “Rudal Fattah tidak bisa dihancurkan rudal lain karena rudal-rudal anti-rudal bergerak sesuai dengan ukuran kecepatan yang sudah ditentukan, dan kecepatannya rendah.”
Baca Juga : Iran: AS Bertanggungjawab atas Pembunuhan Anak-Anak Palestina oleh Israel
“Jarak tempuh rudal Fattah adalah 1.400 kilometer, dan dapat menghancurkan target secara akurat. Aktivitas kami di bidang pembuatan rudal jenis ini tidak akan berhenti, kami akan terus melanjutkannya sampai tidak ada satu pun musuh yang bahkan tidak akan berpikir untuk menyerang Iran,” tegasnya.