Riyadh, Purna Warta – Media pemberitaan melaporkan bahwa Arab Saudi telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan pasukan Yaman di Aramco.
Delegasi tetap Saudi ke markas besar PBB di New York menyerahkan surat kepada Dewan Keamanan mengenai serangan pasukan keamanan terhadap infrastruktur dan fasilitas sipil Saudi Aramco.
Baca Juga : Borrell: Kami Sangat Dekat Mencapai Kesepakatan Dengan Iran
Delegasi Saudi menulis di akun Twitter-nya bahwa surat itu merujuk pada serangan Yaman yang sedang berlangsung di stasiun distribusi produk minyak di Jeddah utara pada hari Jumat, 25 Maret 2022, dan stasiun Al-Mukhtara di Jizan.
“Kami menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras serangan teroris ini dan untuk mengadakan pertemuan dalam mengatasi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia dan untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka,” kata surat itu, menurut Russia Today.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan pada Jumat malam bahwa operasi ketiga telah diluncurkan yang bertujuan supaya pengepungan terhadap Yaman dari Arab Saudi dicabut. Al-Mayadin melaporkan pada Sabtu pagi (26/3) secara rinci operasi rudal skala besar oleh pasukan Yaman yang jauh dari wilayah Arab Saudi terhadap kilang minyak Aramco di Jeddah.
Baca Juga : Serangan Ke Arab Saudi Akan Berhenti dengan Pencabutan Pengepungan
“Operasi ketiga untuk mematahkan pengepungan adalah salah satu operasi paling intens oleh angkatan bersenjata Yaman terhadap Arab Saudi,” laporan Al-Mayadin.
Pemberitaan Yaman tersebut mengatakan “Pembakaran total fasilitas Aramco di Jeddah adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Informasi menunjukkan bahwa kebakaran di tangki bahan bakar dan fasilitas telah menghancurkan seluruh fasilitas yang ada.”