Damaskus, Purna Warta – Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengungkapkan bahwa elemen-elemen kelompok teroris Jabhat al-Nusra telah mengubah kamp-kamp pengungsi di provinsi Idlib Suriah menjadi gudang senjata dan amunisi mereka.
Baca Juga : Menteri Pertahanan Yaman: Para Agresor Salahgunakan Gencatan Senjata
Menurut kantor berita Sputnik, Mayor Jenderal Oleg Igorov, wakil pusat rekonsiliasi Rusia di Suriah, dalam konferensi pers mengatakan: Para pejuang kelompok teroris Jabhat Al-Nusra di Suriah telah mencoba untuk membentuk gudang senjata dan amunisi mereka di antara fasilitas-fasilitas kemanusiaan di kamp-kamp pengungsi di provinsi Idlib dan telah mencegah organisasi internasional memasuki kamp-kamp tersebut.
Dia menyatakan: Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah telah menerima laporan tentang terus memburuknya situasi kemanusiaan di dua kamp Harim dan Selkin di provinsi Idlib.
Igorov juga menambahkan: Para teroris telah mencegah perwakilan organisasi internasional untuk memasuki kamp-kamp ini, dan tindakan para pejuang Jabhat Al-Nusra ini merupakan ancaman langsung terhadap kehidupan para pengungsi dan ini merupakan bukti lain penggunaan warga sipil oleh para teroris sebagai perisai manusia.
Baca Juga : Ansarullah: Beberapa Kelompok Yaman Memanfaatkan Keberlanjutan Perang
Mengenai pemboman Suriah utara oleh Turki, Igorov mengatakan: Akibat pemboman pada hari Minggu, sejumlah warga sipil dan pasukan militer tewas di kota Afrin dan Ain al-Arab di provinsi Aleppo di Suriah utara.