Damaskus, Purna Warta – Beberapa sumber berita mengumumkan bahwa jumlah korban yang tewas dalam serangan pesawat teroris tak berawak pada hari Kamis di upacara wisuda mahasiswa Sekolah Militer Homs di pusat Suriah telah mencapai setidaknya lebih dari 110 orang.
Baca Juga : Iran Kecam Serangan Teroris di Homs
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa sedikitnya 112 orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak pada hari Kamis di Homs.
Statistik ini belum dikonfirmasi oleh sumber resmi Suriah.
Sebelumnya, Dr Hassan Al-Ghabbash, Menteri Kesehatan Suriah, mengatakan jumlah korban jiwa oleh serangan teroris di Homs Military College telah mencapai 80 orang dan jumlah korban luka mencapai 240 orang.
Sementara itu, tentara Türkiye menyerang wilayah Kurdi di Suriah utara, menewaskan sedikitnya 9 orang.
Baca Juga : Gerakan Jihad Islam Kutuk Serangan Teroris di Suriah
Jaringan Al-Mayadeen menerbitkan rincian serangan Kamis malam oleh tentara Suriah terhadap posisi teroris di barat laut Suriah dan mengumumkan bahwa serangan terhadap posisi partai Turkestan, pelaku operasi teroris yang terjadi di Homs.
Al-Mayadeen melaporkan, mengutip korespondennya yang berbasis di Suriah, bahwa tentara Suriah menargetkan markas besar Partai Turkestan dan batalion Mohajireen di wilayah Arihah, Jisr al-Shughur, Idlib, Binnish dan Sarmin.
Menurut laporan ini, informasi awal menegaskan bahwa Partai Turkestani dan Brigade Mohajireen adalah satu-satunya kelompok yang memiliki teknologi UAV.
Baca Juga : Serangan Suriah terhadap Posisi Partai Turkestan
Laporan ini menambahkan bahwa informasi menunjukkan bahwa suku cadang untuk drone canggih telah ditransfer ke dua kelompok yang menentang pemerintah pusat Damaskus tiga bulan lalu, dan Perancis adalah negara yang melengkapi kelompok-kelompok ini dengan suku cadang tersebut.