Jubir Menlu Iran: Kesepakatan Mungkin Tercapai Jika AS Cabut Semua Sanksi

Jubir Menlu Iran: Kesepakatan Mungkin Tercapai Jika AS Cabut Semua Sanksi

Tehran, Purna Warta Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada hari Senin (20/6)  menyalahkan Amerika Serikat atas keterlambatan dalam mencapai kesepakatan tentang kebangkitan kembali perjanjian nuklir Iran, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, JCPOA.

Pernyataannya datang ketika Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru-baru ini mengeluarkan resolusi, yang diusulkan oleh AS dan tiga pihak Eropa ke JCPOA – Inggris, Prancis, dan Jerman, yang menuduh Tehran gagal sepenuhnya bekerja sama dengan badan nuklir PBB.

Baca Juga : Transplantasi Sel Induk Hematopoietik Ke Anak-Anak Dengan Teknologi Canggih Iran

Mengacu pada upaya Iran untuk mencapai kemajuan dalam pembicaraan kebangkitan, Khatibzadeh mencatat bahwa Iran telah mengajukan inisiatifnya ke Washington melalui kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

“Menjelang pertemuan Dewan Gubernur, inisiatif Iran disampaikan ke pihak lain melalui Borrell, dan untuk pertama kalinya, melalui dua menteri luar negeri, inisiatif dan proposal Iran disampaikan dan roadmap diajukan, tetapi AS sekali lagi memutuskan untuk menunda perjanjian ini,” katanya pada konferensi pers mingguan.

“Jika AS memenuhi komitmennya di bawah JCPOA dan mencabut sanksi yang dijatuhkan pada bangsa Iran, tentunya kesepakatan bersama akan tercapai berdasarkan inisiatif Iran.”

Baca Juga : Sekretaris Energi AS: Biden Akan Bertemu Bin Salman Untuk Masalah Energi

Khatibzadeh menekankan kepatuhan Teheran terhadap diplomasi

“Pihak Amerika harus kembali ke jalur penandatanganan perjanjian sesegera mungkin,” katanya, mengungkapkan kesiapan Tehran untuk “perjanjian yang baik, berkelanjutan, dan efektif”.

Di tempat lain dalam sambutannya, Khatibzadeh mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan tiba di Tehran pada akhir minggu ini, dan mencatat bahwa Tehran berusaha untuk meningkatkan kerja sama di kawasan Euroasia dan Kaukasus.

Hubungan perdagangan antara Iran dan Rusia melebihi $4 miliar dalam hal nilai selama tahun kalender Iran hingga Maret. Namun, kedua negara bersikeras bahwa volume perdagangan bisa lebih dari dua kali lipat karena realitas geopolitik baru di kawasan itu.

Baca Juga : Bahrain Merajut Kembali Kerjasama Dengan Suriah

Rusia telah terhuyung-huyung di bawah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS dan negara-negara Eropa sejak meluncurkan operasi militer di Ukraina pada akhir bulan Februari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *