Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran memberikan reaksinya terhadap pernyataan anti-Iran oleh pejabat Amerika Serikat.
Menanggapi pernyataan Koordinator Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk Komunikasi Strategis di Gedung Putih mengenai masalah penyelesaian sistem pertahanan udara di kawasan itu, Nasser Kanani, juru bicara kementerian luar negeri Iran mengatakan pada Sabtu malam (9/7) bahwa “Membawa masalah ini adalah provokatif dan Republik Islam Iran melihat bahwa pernyataan ini sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan regional.”
Baca Juga : Pakar Israel: Hizbullah Mampu Mempermainkan Kami
“Fakta bahwa Amerika mengangkat dan mengejar isu-isu seperti itu tanpa memahami dengan benar realitas di kawasan yang semata-mata ditujukan untuk Iranofobia dan menciptakan perpecahan di antara negara-negara kawasan. Pernyataan mereka menunjukkan bahwa yang penting bagi Amerika adalah mengamankan kepentingan tidak sahnya dan menciptakan ruang bernapas bagi rezim Zionis di wilayah tersebut.”
Kanani mengungkapkan keterkejutannya bahwa pejabat Gedung Putih ini telah menggambarkan dirinya sebagai juru bicara negara-negara kawasan dan kondisi ini bertentangan dengan pernyataan yang salah perhitungan ini. Iran selalu fokus pada dialog, partisipasi dan kerja sama regional untuk memastikan keamanan dan kepentingan bersama negara-negara kawasan tanpa campur tangan asing.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran lebih lanjut menyatakan bahwa upaya untuk menciptakan masalah keamanan baru di kawasan itu tidak akan membuahkan hasil tetapi merusak keamanan regional kolektif dan memastikan kepentingan keamanan bagi rezim Zionis.
Baca Juga : Iran Telah Meningkatkan Pengayaan Uranium
Dia menambahkan bahwa tidak mungkin menciptakan keamanan bagi rezim Zionis dengan menipu dan menyebarkan Iranophobia.
Kanani menekankan bahwa “sejarah menunjukkan bahwa persenjataan senjata tidak dapat menciptakan keamanan dan menambahkan bahwa pembentukan keamanan regional bersama tergantung pada kerja sama kolektif di antara negara-negara di kawasan, pelestarian, stabilitasnya dan memerlukan promosi pemahaman intra-regional, dan Iran sesuai dengan kebijakan lingkungan ini, memiliki keseriusan dan tekad dalam hal ini.”
Pada akhirnya, juru bicara itu mengatakan masuknya orang asing ke dalam proses regional tidak hanya tidak akan menciptakan keamanan dan stabilitas, tetapi juga merupakan penyebab utama menciptakan ketegangan di kawasan dan perpecahan regional. Oleh karena itu, sama seperti kehadiran dua dekade Amerika di Irak dan Afghanistan yang tidak membawa keamanan bagi negara-negara ini, meletakkan dasar apapun untuk meningkatkan kehadiran dan peran Amerika Serikat dalam mekanisme keamanan regional hanya akan mengarah pada ketidakamanan, ketidakstabilan dan penyebaran terorisme di tingkat daerah.
Baca Juga : Penghancuran Masjid Berusia 700 Tahun oleh Teroris Al-Qaeda