Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam bakal menghancurkan Lebanon hingga negara itu kembali ke Zaman Batu. Ancaman itu disampaikan saat Gallant melawat Komando Utara tentara pendudukan Israel untuk melakukan penilaian situasi militer.
Baca Juga : Bangun Dua Reaktor Nuklir Baru, Iran Pastikan Bukan untuk buat Bom Nuklir
Gallant mulanya bicara soal Lebanon, khususnya Hizbullah, yang dikabarkan sedang mengembangkan senjata. Dia pun menyebut rencana itu “bualan” dan akan dibalas Israel jika Lebanon melancarkan serangan.
“Saya dengar musuh kami membual tentang senjata yang sedang mereka kembangkan,” kata Gallant, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (7/6).
“Untuk setiap pengembangan semacam itu, kami punya tanggapan yang bahkan lebih baik. Melalui udara, laut, dan daratan, dan melalui cara serangan dan pertahanan lainnya.”
Gallant berujar jika Hezbollah “membuat kesalahan” dan “memulai perang melawan Israel”, Israel akan mengirim Lebanon kembali ke “Zaman Batu”. Dia juga menambahkan bahwa “kita akan tahu bagaimana membela warga Israel dan bagaimana menyerang musuh-musuh kita dengan pukulan yang menentukan, jika amit-amit, mereka memulai perang dengan kita.”
Baca Juga : Terlalu Tunduk pada Washington, Uni Eropa Disindir Sebagai Negara Federal AS
Sehari sebelum Gallant membuat pernyataan ini, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Jenderal Herzi Halevi, juga mengatakan bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah kemungkinan salah menilai soal Israel dan secara tidak sengaja menyeret kedua belah pihak ke dalam konflik yang lebih besar.
Hubungan Lebanon-Israel selama ini pasang-surut. Kedua wilayah itu kerap berseteru terutama setelah terlibat perang. Lebanon dan Israel mulai bersitegang sejak konflik Palestina-Israel pecah pada 1948. Lebanon menjadi salah satu negara yang terkena dampak konflik tersebut.
Banyak pengungsi Palestina yang mencari suaka di Lebanon. Karenanya, terbentuk kelompok perlawanan Palestina di negara itu yang berniat menghajar pasukan Israel.
Konflik Israel dan Lebanon pun diyakini pecah pada 1978. Gerakan pembebasan Palestina di Lebanon, PLO, meluncurkan roket ke wilayah Israel. Israel pun membalas dengan operasi militer selama tujuh hari pada 1978.
Baca Juga : Khatib Jumat Teheran: Rudal Hipersonik Fattah Tingkatkan Keamanan Wilayah
Sejak saat itu, keduanya kerap menembakkan roket-roket ke wilayah satu sama lain.