Tehran, Purna Warta – Menjelang peringatan Arbain, Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran mengirim tim petugas medis dan pertolongan ke Irak untuk melayani peziarah yang bergerak ke kota Karbala Irak sebagaimana dilansir dari media online Iran, Parstoday.
Upacara pelepasan tim Bulan Sabit Merah menuju Irak digelar di halaman Kompleks Makam Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini di Tehran pada hari Minggu (28/8). Acara ini dihadiri kepala Bulan Sabit Merah dan pejabat nasional dan militer Iran.
Baca Juga : Yaman Peringatkan Rezim Zionis Israel Agar Tidak Melakukan Tindakan Bodoh
Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu tercinta Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya oleh pasukan Yazid di padang Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.
Jutaan pecinta Ahlul Bait Rasulullah Saw melakukan longmarch berjalan kaki ke Karbala untuk menghadiri Arbain setiap tahunnya guna mengenang kesyahidan Imam Husein as.
Imam Hussein as, keluarga dan para sahabatnya gugur syahid pada 10 Muharam 61 Hijriah di Karbala atau yang dikenal dengan Tragedi Asyura. Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya, bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru semakin tersebar luas.
Kebangkitan Imam Hussein as melawan pemerintahan tiran Yazid bertujuan untuk menjaga kelangsungan agama Islam yang terkena erosi kerusakan di berbagai sendi kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu, motivasi perjuangan Imam Husein demi menjaga kesucian Islam dari berbagai penyimpangan yang dilakukan penguasa lalim di masanya.
Baca Juga : Militer AS Produksi Rudal Anti-Udara Untuk Ukraina
Imam Husein as bangkit melawan Yazid bin Muawiyah bukan karena menghendaki kekuasaan, tapi karena ketulusannya membela ajaran agama Islam dan mengembalikan umat kakeknya dari berbagai penyimpangan ke arah Islam murni, yaitu Islam Muhammadi Saw.
Peringatan Arbain yang berpusat di Makam Imam Husain di kota Karbala melibatkan jutaan orang, yang tidak hanya dari peziarah lokal Irak namun juga manca negara termasuk peziarah dari Indonesia.