Idlib, Purna Warta – Situs berita Sputnik melaporkan bahwa Kelompok teroris Jabhat al-Nusra mengirim 87 teroris asing yang berbasis di Idlib untuk berperang di Ukraina.
Situs berita Sputnik melaporkan bahwa Sebuah kelompok baru elemen bersenjata asing, anggota kelompok teroris Huras al-Din, Ansar al-Tawhid dan delegasi Tahrir al-Sham, telah meninggalkan provinsi Idlib, barat laut Suriah menuju Ukraina.
Baca Juga : Organisasi Kerja Sama Islam Minta AS Tulis Ansharullah dalam Daftar Teroris
Situs berita mengutip sumber-sumber khusus yang mengatakan bahwa jumlah pria bersenjata yang berangkat ke Ukraina dalam dua kelompok pada hari Sabtu (26/3) mencapai 87, kebanyakan dari mereka adalah warga Irak, Chechnya, Tunisia dan Prancis.
Sumber tersebut mengatakan bahwa semua teroris ini adalah anggota ISIS sebelum bergabung dengan kelompok bersenjata baru dan memiliki kemampuan tempur yang tinggi serta pengalaman dalam perang gerilya.
Kelompok Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan Jabhat al-Nusra di Idlib pada hari Kamis dan Jumat lalu (25/3) memindahkan elemen-elemen ini ke kota Sarmada, lima kilometer timur perbatasan Suriah-Turki. Dan kemudian elemen-elemen ini memasuki Turki pada hari Sabtu (26/3) untuk berangkat ke Ukraina.
Baca Juga : Pasukan Yaman Tembak Jatuh Drone Mata-Mata Koalisi Saudi
Sumber-sumber ini menekankan: Abu Muhammad al-Julani, pemimpin kelompok Jabhat al-Nusra di Idlib, mengadakan serangkaian pertemuan pekan lalu dengan para pemimpin beberapa kelompok teroris di dalam sebuah masjid di pusat kota Idlib. Dan mendorong mereka untuk melakukan jihad di Ukraina melawan pasukan Rusia.
Al-Julani pada pertemuan itu berjanji bahwa dia akan memenuhi kebutuhan keluarga elemen-elemen bersenjata yang dikirim ke Ukraina sampai mereka kembali dari Ukraina.
Al-Julani menekankan bahwa hendaknya elemen-elemen teroris asing yang beroperasi di Idlib untuk berangkat ke Ukraina, dan dia telah menentang keberangkatan teroris asli Suriah yang saat ini telah berada di Ukraina.
Baca Juga : Pemimpin Ansarullah Peringatkan Koalisi Saudi
Kurang dari sebulan yang lalu, sumber-sumber media melaporkan bahwa sekitar 450 pria bersenjata Arab dan asing telah tiba di Ukraina dari provinsi Idlib di Suriah untuk ambil bagian dalam perang melawan pasukan Rusia.