Al-Quds, Purna Warta – Menurut laporan, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 19 orang juga terluka dalam serangan di Rafah pada hari Jumat (5/8).
Baca Juga : Dari Al-Zarqawi Hingga Al-Zawahiri, Kenapa AS Bunuh Ketua Teroris, Tak Ditangkap?
Gerakan perlawanan menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu komandannya, Tayseer al-Jabari gugur dalam serangan itu.
Sekretaris Jenderal Jihad Islami Ziyad al-Nakhalah mengatakan musuh Israel harus mengharapkan konfrontasi “non-stop” setelah agresi Jumat.
Tidak akan ada gencatan senjata setelah serangan ini, kata pejabat Jihad Islami. Semua kelompok perlawanan harus berjuang di bawah satu bendera dalam pertarungan ini, kata Nakhalah.
Petualangan Israel tidak akan terjawab, katanya, seraya menambahkan bahwa musuh Zionis memikul tanggung jawab penuh atas serangan udara tersebut.
Semua kota di Wilayah Pendudukan bisa menjadi sasaran para pejuang perlawanan, tambahnya.
Baca Juga : Reaksi Pasukan Sana’a terhadap Pelanggaran Gencatan Senjata di Ma’rib
“Kami akan mengorbankan darah dan senjata kami dan kami tidak akan ragu walau sejenak untuk menanggapi agresi ini.”