Damaskus, Purna Warta – Militer Rusia menyerahkan pangkalannya di Suriah kepada pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).
The Moscow Times melaporkan bahwa Rusia telah mulai menarik pasukan dari Suriah, memusatkan mereka di tiga bandara sebelum pindah ke front Ukraina.
Baca Juga : Amnesti di Suriah adalah Perkembangan yang Sangat Penting dan Positif
Menurut surat kabar tersebut, yang memiliki kantor di Amsterdam, Belanda dan Moskow, pangkalan udara Rusia, yang akan dievakuasi dengan penarikan pasukan ini, selanjutnya akan diserahkan kepada Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan Hizbullah Lebanon.
Menurut laporan itu, Rusia telah memulai proses penarikan beberapa pasukannya dari Suriah untuk membantu memperkuat pasukannya di Ukraina, dan sejauh ini beberapa unit militer telah dipindahkan dari pangkalan di seluruh Suriah ke tiga bandara yang tidak diketahui di Mediterania, dan dari sana mereka akan dipindahkan ke Ukraina.
Moskow mengatakan lebih dari 63.000 personel militer Rusia telah ditempatkan di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, dan menurut Israel Times, perkembangan baru, penarikan beberapa pasukan itu dari Suriah, hal ini dapat menjadi masalah bagi Israel, yang berusaha mencegah penyebaran lebih lanjut Iran di Suriah.
Baca Juga : Pedersen: Kita Jauh dari Solusi Politik di Suriah
Menurut The Times of Israel, pakar Timur Tengah Ehud Yaari di berita Channel 12 Israel memperingatkan bahwa tanpa pengaruh Rusia di Damaskus dan kehadiran pasukan darat Rusia di Suriah, Teheran dapat lebih mudah membawa unit pasukannya ke Suriah. Juga, kontrol Iran atas rezim Assad akan meningkat.
Pada awal operasi militer Rusia di Ukraina, yang dimulai pada akhir Februari, Israel berusaha untuk mencapai keseimbangan diplomatik antara Moskow dan Kiev, mempertahankan hubungan dengan kedua sekutu dan menawarkan untuk menengahi pembicaraan antara kedua belah pihak.
Namun, Israel secara bertahap mengubah nadanya dan menjadi lebih blak-blakan dalam mengkritik Moskow. Perkembangan ini telah menyebabkan hubungan yang tegang antara Israel dan Rusia.
Baca Juga : Ucapan Selamat Raja dan Putra Mahkota Saudi kepada Vladimir Putin