Israel: Kerja Sama Jalur Udara Dengan Saudi Sedang Dalam Proses

Israel: Kerja Sama Jalur Udara Dengan Saudi Sedang Dalam Proses

Al-Quds, Purna Warta Israel mengatakan “kerja sama jalur udara sedang berproses” dengan Arab Saudi sehubungan dengan penerbangan pesawat Israel di atas wilayah Saudi sebagai bagian dari proses normalisasi.

“Kerja sama jalur udara sedang dalam proses dengan Arab Saudi mengenai penerbangan pesawat Israel di atas wilayahnya, yang dapat mengurangi waktu penerbangan sebagai bagian dari proses normalisasi,” kata Menteri Transportasi Israel Merav Michaeli pada hari Jumat.

Baca Juga : Menlu: Iran Lawan Kebijakan Merugikan Dari Pembicaraan Wina

Michaeli menunjukkan bahwa tidak ada hasil yang diharapkan saat ini, “tetapi pekerjaan sedang berlangsung”.

“Saya, yang percaya pada penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui penyelesaian regional, mencoba menggunakan alat transportasi untuk ini, yang merupakan alat yang sangat penting untuk memperkuat hubungan,” tegas Michaeli.

Pernyataannya datang kurang dari seminggu setelah surat kabar harian berbahasa Ibrani Israel Hayom melaporkan bahwa kesepakatan trilateral sedang dikerjakan antara Israel, Arab Saudi dan Amerika Serikat, yang merupakan langkah baru menuju normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Riyadh.

Surat kabar itu menunjukkan bahwa Arab Saudi akan membuka wilayah udaranya untuk maskapai Israel.

Baca Juga : Iran Berikan Tanggapan Tegas Resolusi IAEA Terhadap Program Nuklir Tehran

Wilayah udara Arab Saudi saat ini hanya terbuka untuk maskapai Israel ketika terbang ke Uni Emirat Arab dan Bahrain di bawah apa yang disebut Kesepakatan Abraham yang ditengahi oleh mantan presiden AS Donald Trump pada tahun 2020.

Air India, maskapai penerbangan berbendera India, dilaporkan memiliki izin khusus untuk terbang melalui wilayah udara Arab Saudi ketika terbang antara India dan wilayah pendudukan Israel.

Meskipun Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal, Riyadh baru-baru ini telah mengambil sejumlah langkah menuju normalisasi hubungan dengan rezim Tel Aviv.

Pada tanggal 30 Mei, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan rezim Tel Aviv berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara Teluk Persia dalam proses untuk menormalkan dan membangun hubungan diplomatik penuh dengan Arab Saudi.

Baca Juga : Hamas: Israel Manfaatkan Normalisasi Untuk Serangan Terhadap Suriah dan Iran

“Kami percaya ada kemungkinan untuk melakukan proses normalisasi dengan Arab Saudi. Ini untuk kepentingan kami, ”kata Lapid kepada Radio Angkatan Darat.

“Kami sudah mengatakan bahwa hal ini adalah langkah selanjutnya setelah  Kesepakatan Abraham untuk membicarakan proses yang panjang dan hati-hati,” tambahnya, merujuk pada kesepakatan normalisasi 2020 yang dicapai Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain,  Maroko dan Sudan di bawah inisiatif Trump.

Lapid memperingatkan bahwa proses normalisasi dengan Arab Saudi akan memakan waktu lebih lama dengan adanya kemajuan dalam langkah-langkah kecil, dan menegaskan bahwa kedua belah pihak memiliki kepentingan keamanan yang sama dan dipertaruhkan.

Bulan lalu, seorang pejabat tinggi Israel dilaporkan mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan seorang pejabat senior Saudi, hal ini memicu spekulasi bahwa kedua belah pihak dapat mengambil langkah timbal balik menuju “normalisasi” hubungan mereka.

Baca Juga : Iran Kembangkan Sendiri Flow Cytometry Berbasis Pengetahuan

Media pemberitaan Israel melaporkan pada hari Jumat (10/6)  bahwa pejabat yang tidak disebutkan namanya melakukan perjalanan ke ibukota Saudi dan bertemu dengan seorang tokoh senior Saudi di dalam istana kerajaan.

Jaringan televisi Channel 12 berbahasa Ibrani menggambarkan kunjungan itu sebagai tanda bahwa hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv sedang “memanas.”

Menurut saluran tersebut, kunjungan itu antara lain dimaksudkan untuk mengoordinasikan kerja sama keamanan antara kedua belah pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *