New York, Purna Warta – Dilansir dari The Jerusalem Post, duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Gilad Erdan mengakui bahwa Yerusalem memendam keinginan melihat penggulingan pemerintahan para Mullah di Iran.
Pernyataan Erdan merupakan ujaran yang paling sensitif yang pernah disampaikan seorang pejabat Israel terkait isu Iran.
Baca Juga : Reaksi juru bicara Ansarullah terhadap penunjukan utusan baru PBB untuk Yaman
“Pada akhirnya, kami ingin melihat adanya penggulingan pemerintahan dan pergantian kekuasaan di Iran,” ujar Erdan kepada Radio Army pada Kamis (5/8) saat ditanya terkait strategi Israel dalam menghadapi Iran.
Erdan juga mengakui bahwa perannya sebagai Dubes Israel di Amerika Serikat membawa misi untuk melegitimasi penjatuhan sanksi yang lebih berat lagi terhadap Iran.
“Kami ingin melihat tindakan yang lebih tegas lagi dari komunitas internasional terhadap Iran,” ujarnya.
Pernyataan Erdan ditengarai semakin memperkeruh situasi terkini antara Israel dan Iran. Hal ini juga membuat jubir Kementerian Luar Negeri menolak berkomentar terkait apakah pernyataan Erdan merepresentasikan sikap pemerintah Israel yang sebenarnya ataukah tidak.
Baca Juga : Perkuat Hubungan Bilateral, Delegasi Bahrain Tiba di Israel
Hingga saat ini, Israel selalu berupaya untuk tidak menyebut apapun tentang penggulingan pemerintahan Iran secara terang-terangan. Strategi yang selama ini dilakukan oleh Israel adalah menghasut komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap Teheran atas program nuklir dan dukungannya terhadap poros perlawanan di Timur Tengah.
Selain itu, Israel juga sempat melakukan sejumlah operasi militer dan spionase yang menargetkan Iran serta sekutu-sekutunya di Kawasan.