Iran Tolak Tuduhan Israel Terhadap Serangan ke Turki

Iran Tolak Tuduhan Israel Terhadap Serangan ke Turki

Tehran, Purna Warta Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (24/6), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Said Khatibzadeh mengatakan bahwa tuduhan Israel terhadap serangan ke Turki, termasuk dalam kerangka plot yang diatur oleh rezim pembunuh anak-anak yang tak berdosa warga Palestina yang bertujuan menabur perselisihan antara dua negara Muslim yang bertetangga.

“Sayangnya, operasi psikologis dimulai hampir seminggu yang lalu untuk menyibukkan media pemberitaan dengan skenario fiktif, menggunakan informasi yang salah dan bias. Hal ini merupakan usaha untuk mempersiapkan landasan bagi skenario proyektif menteri luar negeri Israel,” kata Khatibzadeh.

Baca Juga : Keputusan Kebebasan Kepemilikan Senjata di AS Menuai Banyak Kritikan

Turki sangat menyadari sifat tak berdasar dari klaim yang dibuat oleh perwakilan rezim Israel yang licik dan teroris Zionis ini dan pihaknya mengharapkan untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi komentar memecah belah ini. Rezim telah berulang kali menunjukkan cara-cara licik seperti ini.

Khatibzadeh melanjutkan dengan menegaskan bahwa Republik Islam Iran dengan tegas dan kuat menanggapi setiap tindakan teror dan sabotase Israel tanpa mengancam warga biasa dan keamanan nasional negara lain.

“Tidak ada yang akan percaya pada klaim palsu rezim Israel tentang penindasan selain dirinya sendiri. Bahkan jika beberapa pihak, karena adanya kemanfaatan sementara, menyatakan dukungan, mereka sebenarnya tahu betapa berbahayanya rezim yang mereka hadapi,” kata juru bicara itu.

Lapid pada hari Kamis mengklaim dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turki Mevlut Cavusoglu bahwa Iran berada di balik upaya serangan teroris terhadap Israel di kota metropolitan Istanbul Turki.

Baca Juga : Kepala HAM PBB Meminta Diadakan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Masal Di Ethiopia

Israel telah terlibat dalam serangkaian serangan sabotase terhadap fasilitas nuklir Iran dalam beberapa tahun terakhir dan telah membunuh banyak ilmuwan nuklir dan pejabat militer dalam serangan pengecut.

Baru-baru ini, pada tanggal 22 Mei, Kolonel IRGC Sayyad Khodaei ditembak dan menjadi martir di luar rumahnya di Tehran timur. Para pejabat Iran menyalahkan Israel dan bersumpah akan melakukan pembalasan yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *