Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam jumpa pers dengan wartawan pada Rabu (13/7) mengatakan, Republik Islam akan membalas tegas setiap tindakan bodoh dan ceroboh Rezim Zionis Israel secara serius, keras dan mematikan.
Naser Kanaani menyatakan hal tersebut di hadapan wartawan dalam dan luar negeri dengan maksud menanggapi statemen Perdana Menteri Rezim Zionis Israel dan tindakan bodoh darinya terkait program nuklir damai Iran.
Baca Juga : Intelijen Bongkar Jaringan Teroris di Barat Laut Iran
Ia menuturkan, “Lelucon yang pahit dari sebuah rezim yang bukan anggota konvensi internasional non-proliferasi nuklir, dan pengawasan internasional di bidang nuklir, juga memiliki sejarah hitam dan terang soal pelanggaran hukum internasional, serta punya rekam jejak agresi ke bangsa-bangsa dunia, lalu berkomentar seputar aktivitas nuklir damai Iran.”
Menurut Kanaani, aktivitas-aktivitas nuklir Iran, sepenuhnya transparan, legal dan di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional, IAEA.
“Rezim Zionis yang memiliki arsenal nuklir, tapi tidak menjadi anggota NPT, tidak berhak berbicara soal aktivitas-aktivitas nuklir damai Iran,” tegasnya.
Baca Juga : Sekjen Hizbullah: Biden yang Tua Gambaran AS yang Renta
Jubir Kemenlu Iran juga merespon statemen Presiden Amerika Serikat yang mengklaim peningkatan tekanan ekonomi terhadap Iran telah menurunkan level serangan kelompok-kelompok pro-Iran ke pasukan AS di kawasan dibandingkan dua tahun lalu.
Ia menerangkan, “Presiden AS Joe Biden dan pejabat Gedung Putih lain menyadari bagaimana pandangan masyarakat kawasan terhadap intervensi AS di kawasan mereka.”