Teheran, Purna Warta – Mahasiswa Iran meraih enam medali sehingga menduduki peringkat ke-11 pada Olimpiade Matematika Internasional ke-64 yang diselenggarakan di Jepang pada 2-13 Juli lalu.
Medali emas dari Ehsan Heidari, empat medali perak dari Sobhan Aram, Mohammad-Parsa Jafarnejadi, Arvin Taheri, dan Mohammad-Ermia Qaseri, dan satu medali perunggu dari Pouria Rahmani menempatkan negara tersebut di urutan ke-11 dari 111 negara peserta, lapor ISNA.
Baca Juga : Penelitian Israel tentang Serangan Israel di Suriah
Menurut aturan International Mathematical Olympiad, kurang lebih 1/12 peserta mendapatkan medali emas, 2/12 mendapatkan medali perak, dan 3/12 mendapatkan medali perunggu. Selain itu, bahkan jika mereka tidak menerima medali, kontestan yang mendapat nilai sempurna 7 poin pada setidaknya satu soal akan diberikan honorable mention.
IMO adalah Kompetisi Matematika Kejuaraan Dunia untuk siswa SMA dan diadakan setiap tahun di negara yang berbeda. IMO pertama diadakan pada tahun 1959 di Rumania, dengan tujuh negara berpartisipasi. Ini secara bertahap berkembang ke lebih dari 100 negara dari ketujuh benua.
Baca Juga : Amir Abdollahian Katakan Iran ingin Mentransfer Teknologi ke Afrika
Pada IMO edisi ke-63 yang digelar di Norwegia, Iran meraih tiga medali emas dan tiga medali perak, peringkat ke-8 dari 104 negara. Pelajar Iran meraih dua medali emas dan dua perak pada Olimpiade Biologi Internasional (IBO) edisi ke-34 yang diadakan di Uni Emirat Arab dari 3-11 Juli. IBO 2023 menampung 293 siswa dari 76 negara.
Medali emas diraih oleh Arman Forqani dan Ali Qasemloui, sedangkan medali perak diraih oleh Kiyarash Behboudi dan Aidin Naziri-Fard. Dalam Olimpiade Biologi Internasional ke-33, tim Iran menduduki peringkat pertama dunia dengan meraih empat medali emas. IBO 2022 diadakan di Armenia dan dihadiri oleh 65 negara.