Baku, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Husein Amir Abdullahian mengatakan Tehran melanjutkan diplomasi “dinamis” dan upaya untuk melindungi kepentingan nasional.
Dalam sebuah posting di akun Twitternya pada hari Jumat, Amir Abdullahian memberikan laporan singkat tentang langkah diplomatiknya selama perjalanan dua hari ke Baku.
Baca Juga : Latihan Pertahanan Udara Angkatan Bersenjata Rusia dan Suriah
Menteri Iran menghadiri pertemuan dua hari Gerakan Non-Blok (GNB) di Baku Azerbaijan.
Dengan tema utama “GNB: Bersatu dan Teguh Hadapi Tantangan yang Muncul”, Rakor GNB Biro Koordinasi dibuka pada Rabu.
Diplomat top Iran menyampaikan pidato pada pertemuan GNB dan juga menghadiri Komite Menteri GNB untuk Palestina.
Dalam unggahannya di Twitter, Amir Abdullahian mengatakan selain pidatonya, dia mengadakan pertemuan dengan presiden Azerbaijan dan rekan-rekannya dari Turki, Irak, Malaysia, Sudan, Belarusia, Suriah, Kuwait, dan Nikaragua.
Amir Abdullahian mengatakan dia juga bertemu dengan Riyad al-Maliki dari Gerakan Pembebasan Fatah Palestina.
“Diplomasi dinamis sedang dilakukan untuk mengejar pemenuhan kepentingan nasional Iran,” kata menteri luar negeri Iran.
Berbicara pada Rapat Menteri GNB dari Biro Koordinasi, Amir Abdullahian menyoroti kebijakan Iran untuk mengkonsolidasikan hubungan bertetangga dan pencapaiannya yang luar biasa dalam perang melawan terorisme.
Baca Juga : PBB Lakukan Pemungutan suara untuk Kiriman Bantuan Türkiye ke Beberapa Wilayah Suriah
Dia mengatakan Iran telah terbukti menjadi mitra yang dapat diandalkan di Asia Barat.
Dengan 120 negara anggotanya, GNB adalah perkumpulan negara terbesar di luar PBB, dan menjadikannya pemain peran penting dalam urusan global dan multilateral.