New York, Purna Warta – Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Afghanistan, Wakil Tetap Iran untuk PBB, Zahra Ershadi, menyatakan keprihatinan atas laporan tentang kemunculan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan.
“Otoritas de-facto harus berkomitmen untuk memerangi terorisme dan memastikan untuk mengambil semua langkah yang tepat untuk melindungi tempat diplomatik dan konsuler dari gangguan atau kerusakan dan mencegah serangan terhadap tempat diplomatik, agen, dan petugas konsuler,” katanya.
Baca Juga : Tersangka Utama Ledakan Nord Stream
“Afghanistan tidak boleh lagi menjadi surga bagi kelompok teroris seperti ISIS dan al-Qaeda,” tambahnya.
Diplomat Iran mendesak pemerintah Afghanistan de-facto untuk memenuhi kewajiban internasional mereka sebagai anggota masyarakat internasional dan untuk membentuk pemerintah “inklusif dan representatif” yang secara akurat mencerminkan masyarakat multi-etnis negara itu.
“Hanya pemerintah yang terdiri dari semua warga Afghanistan yang dapat menjamin dan melindungi hak-hak mereka,” kata Ershadi.
Di tempat lain dalam sambutannya, utusan itu menekankan pentingnya memerangi perdagangan narkoba, dengan mengatakan bahwa Iran secara langsung dipengaruhi oleh ancaman ini dan membayar mahal untuk mengatasinya.
“Selama 40 tahun terakhir, Iran telah memainkan peran aktif dalam memerangi perdagangan narkoba di kawasan itu, di mana hampir 4.000 anggota pasukan penegak hukum Iran telah menjadi martir dan lebih dari 12.000 lainnya terluka,” tambah Ershadi.
Baca Juga : Sana’a: Memperpanjang Gencatan Senjata tanpa Memenuhi Kebutuhan Rakyat berarti Kematian Klinis
Dia juga mencatat bahwa Iran telah menggunakan kapasitas dan sumber dayanya untuk membantu rakyat Afghanistan mengatasi tantangan mereka dan mengatakan Republik Islam telah menampung jutaan pengungsi yang sayangnya menerima bantuan internasional minimal dalam 40 tahun terakhir.
Setelah pengambilalihan Taliban, Iran tidak pernah menutup perbatasannya dengan Afghanistan dan ribuan warga Afghanistan telah memasuki Iran setiap hari sejak tahun lalu, tambahnya.
“Namun, tetangga Afghanistan, termasuk Iran, seharusnya tidak merasakan semua beban yang terkait dengan penerimaan pengungsi Afghanistan. Negara lain juga harus menerima pengungsi,” kata Ersahdi.
Baca Juga : Aktivitas Petugas Pemadam Kebakaran Wanita Dimulai di Tehran