Iran Desak Barat Untuk Berhenti Menyangkal Sistem Apartheid Israel dan Kekejamannya

Iran Desak Barat Untuk Berhenti Menyangkal Sistem Apartheid Israel dan Kekejamannya

Tehran, Purna Warta  – “Sejalan dengan apa yang telah ditetapkan dalam banyak dokumen resmi dan laporan yang tak terhitung jumlahnya oleh lembaga hak asasi manusia, rezim Zionis Israel adalah sebuah sistem rezim apartheid, yang bersalah atas genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani ketika mentweet pada hari Kamis.

Baca Juga : Ekonom Top Amerika Peringatkan Resesi AS Akan Panjang dan Parah

Banyak organisasi hak asasi manusia telah mengutuk rezim Israel karena mempraktikkan sistem apartheid dengan secara sistematis menindas orang-orang Palestina melalui pendudukan militer dan undang-undang rasis.

Kembali pada bulan Maret, Sekolah Hukum Harvard yang berbasis di Amerika Serikat mengakui entitas pendudukan sebagai rezim apartheid setelah menyelidiki kejahatan dan akar konfliknya di Palestina, dan menguraikan undang-undang dan peraturan diskriminatif yang dipraktikkan oleh rezim Tel Aviv di wilayah pendudukan Barat.

Juga di awal tahun, seorang pakar hak asasi manusia PBB yang independen mengecam Israel karena mempraktikkan “apartheid” terhadap warga Palestina selama beberapa dekade terakhir, serta menyerukan badan dunia itu untuk menyusun daftar tindakan yang bertujuan secara efektif meminta pertanggungjawaban rezim pendudukan atas kejahatan tersebut.

Dalam sebuah laporan kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Michael Lynk, Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967, mengeluhkan “sistem hukum dan politik ganda yang sangat diskriminatif” yang memberi hak istimewa kepada 700.000 pemukim ilegal Israel di al-Quds Timur yang diduduki dan Tepi Barat.

Baca Juga : Sanksi Tidak Berpengaruh Pada Produksi Gas Iran

Kan’ani menyarankan pemerintah Barat untuk berhenti menyangkal “fakta objektif” mengenai karakter apartheid rezim Israel dan sebaliknya mulai mendukung hak asasi manusia bangsa Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *