Tehran, Purna Warta – Pasokan obat selalu menjadi salah satu perhatian utama di dunia, itulah sebabnya semua negara berusaha untuk memiliki pasar yang mandiri di bidang ini, terutama Iran yang telah mampu mencapai peringkat ketiga produksi biofarmasi.
Wakil Presiden Bidang Sains dan Teknologi mengatakan bahwa Iran merupakan salah satu negara yang telah melakukan upaya besar di bidang ini untuk membebaskan diri ketergantungan impor dan memasok obat-obatan dari pasar yang meradang dan sanksi di bidang ini.
Baca Juga : Alat Pengukur Polusi Udara Perkotaan Produksi Iran
Kemampuan berbasis pengetahuan dapat menjawab kebutuhan ini. Salah satunya adalah produksi obat biofarmasi yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis pengetahuan dan teknologi, jumlah obat ini mencapai 28 item.
Biofarmasi atau obat hayati adalah obat yang berasal dari sumber hayati. Vaksin, darah dan produknya, sel somatik, alergen, jaringan biologis, dan protein rekombinan adalah jenis biofarmasi yang paling terkenal dan banyak digunakan serta obat vital dalam system pengobatan di Iran.
Di dunia sekarang ini, produk obat biologis telah menarik perhatian banyak pemerintah dan investor karena posisinya yang strategis dan nilai tambah yang besar. Di Iran, nilai tambah produksi biofarmasi ini setelah informasinya tersebar memiliki nilai tambah tertinggi. Oleh karena itu, para penanggung jawab bidang ini berusaha memberikan landasan bagi tumbuh dan berkembangnya bidang ini di negara Iran.
Baca Juga : Radiasi Plasma Dingin Produksi Iran Mampu Mengobati Luka Karena Diabetes
Markas Besar Pengembangan Bioteknologi dari Wakil Presiden Sains dan Teknologi adalah salah satu lembaga yang dengan bantuan perusahaan berbasis pengetahuan telah berhasil mengembangkan bidang ini dalam beberapa tahun terakhir dan membawa Iran menempati peringkat ketiga di Asia dalam teknologi biofarmasi ini.