Tehran, Purna Warta – Direktur Jenderal Intelijen Azerbaijan Barat melaporkan adanya serangan pasukan anonim Imam Zaman terhadap jaringan mata-mata terbesar rezim Zionis di provinsi tersebut.
Direktur Jenderal Intelijen Azerbaijan Barat pada Sabtu malam (13/2) dalam pertemuan dengan wartawan selama lebih dari 4 jam menambahkan: “Tahun ini, kami berhasil menyerang jaringan mata-mata terbesar rezim Zionis, yang sedang beroperasi pada tahap awal, dan membongkar semua rencana mereka.”
Baca Juga : Moskow: Pembicaraan Wina Berlanjut Tanpa Penundaan
Dia menekankan: “Lingkup kegiatan tentara anonim Imam Zaman adalah dalam bentuk menggagalkan konspirasi yang telah direncanakan sebelumnya dan rencana mengganggu keamanan, serta mengidentifikasi orang-orang berpengaruh dan pemimpin mereka yang mampu membangun hubungan kerja sama.”
Di bagian lain pidatonya, dengan mengacu pada keberanian tentara anonim Imam Zaman dan tindakan tegas terhadap preman di provinsi itu, Direktur Jenderal Intelijen Azerbaijan Barat mengatakan: “Menurut pejabat negara, tahun ini Azerbaijan Barat telah putih dari masalah keamanan dan preman.”
Direktur Jenderal Intelijen Azerbaijan Barat menekankan: “Tidak akan dibeda – bedakan, preman dan orang jahat, baik di kota ataupun perbatasan akan ditindak tegas.”
Dia menambahkan bahwa lima ton heroin disita di Azerbaijan Barat tahun ini, dan menambahkan bahwa 57 ton berbagai obat telah disita di provinsi tersebut.
Baca Juga : Kataib Hizbullah Irak: Fase Baru konflik di Irak Dimulai Dengan Serangan ke Mossad
Dirjen Intelijen Azerbaijan Barat juga memaparkan kinerja dari tindakan Direktorat Jenderal dalam beberapa bulan terakhir dan menambahkan: “Dalam isu keamanan dalam berbagai sektor , termasuk perdagangan dan niaga, kami telah melakukan 17 kali pukulan besar dan juga upaya pencegahan pemborosan 160 miliar toman perbendaharaan baitulmal.”
Mengenai situasi terakhir dalam kasus administrasi kota Urmia, Direktur Jenderal Intelijen Azerbaijan Barat mengatakan: “Setiap jaminan bukanlah alasan untuk hukuman dan karena beratnya kasus manajemen perkotaan, tinjauan ahli adalah pada kebijaksanaan dari pihak pengadilan.”
“Tindakan kami fokus pada anti korupsi, anti penindasan dan anti diskriminasi,” katanya.
Menurut direktur jenderal intelijen provinsi, pasukan anonim Imam Zaman berhasil melakukan pembebasan 161 hektar lahan pertanian provinsi dari penipuan pencatut dan perampas tanah.
Baca Juga : Eropa; Hotspot Impor Senjata Baru di Tengah Turunnya Perdagangan Global