Bagdad, Purna Warta – Pemerintah Irak melalui Pengelola Kompleks Haram Sayid Abul Fadhl Abbas mengumumkan bahwa jumlah peziarah Arbain tahun ini di kota Karbala, Irak mencapai 22.019.146 orang.
Jumlah itu diperoleh dari hasil penghitungan yang dilakukan melalui sistem elektronik dengan menggunakan pelbagai kamera dan CCTV berkualitas tinggi dan akurat, sebagaimana dilansir Parstoday, Kamis (7/9).
Baca Juga : Sukses Gelar Arbaeen Walk, Pemimpin Tertinggi Iran Sampaikan Terimakasih kepada Bangsa Irak
Semua kamera itu dipasang di pintu masuk kota Karbala dan tugas utamanya adalah menghitung peziarah Arbain yang datang ke kota tersebut.
Kepala Unit Komunikasi dan Teknologi Informasi Kompleks Haram Sayyidina Abbas ra, Faras Abbas Hamzah mengatakan, penghitungan jumlah peziarah adalah proses statistik. “Namun, mengingat aktivitas dalam beberapa tahun terakhir, kami memiliki pengalaman yang baik dalam hal ini.”
Baca Juga : Khatib Jumat Ahlu Sunnah Iran: Peringatan Arbain Simbol Persatuan Sunni-Syiah
Berdasarkan laporan itu, proses penghitungan jumlah peziarah dilakukan dengan teknologi baru dan sistem elektronik di bawah pengawasan tim teknis khusus bidang tersebut, yang berpengalaman bekerja dengan sistem ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Muhammad Sudani dalam Konferensi Pers di kota suci Karbala, Rabu (6/9) mengatakan bahwa peringatan Arbain tahun ini adalah pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi Irak, termasuk wilayah Kurdistan, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga : Raisi Berterimakasih kepada Pemerintah dan Rakyat Irak, telah Layani Peziarah Arbain
“Pemerintah, lembaga sipil, dan keamanan, serta pasukan Hashd Shaabi selama pawai Arbain telah mengerahkan semua upaya dan fasilitas mereka untuk menyambut jutaan peziarah yang datang,” kata PM Irak tersebut.
“Penyelenggaraan prosesi Arbain Husaini mencerminkan kondisi moral, kemurahan hati dan keramahtamahan masyarakat untuk melayani para peziarah tanpa memandang suku, agama, bangsa, maupun negara,” tegasnya.