Aden, Purna Warta – Sumber berita Yaman mengatakan bahwa sekelompok pasukan AS telah ditempatkan di kota Aden untuk secara resmi melakukan intervensi dan mengambil alih kasus Aden dari koalisi agresor Saudi-Emirat.
Sumber berita Yaman melaporkan bahwa Amerika Serikat secara resmi memulai intervensi langsungnya dalam urusan Yaman di Aden pada hari Minggu (17/4).
Baca Juga : Para Pemimpin UEA Ucapkan Selamat Hari Nasional Suriah
Situs berita Al-Khabar Al-Yamani melaporkan bahwa, Amerika Serikat hari Minggu ini (17/4) secara resmi mengambil alih kasus Aden dari agresor koalisi Saudi-Emirat, dan pada saat yang sama, Arab Saudi telah mulai memulangkan pejabat-pejabat dari pemerintah yang mengundurkan diri ke Aden.
Menurut situs tersebut, para ahli Amerika telah mulai memilah-milah situasi keamanan di Aden untuk keuntungan mereka; Di satu sisi, para pejabat tinggi Amerika telah berbicara dengan tentara bayaran yang bertanggung jawab atas kota ini.
Kota ini didominasi oleh elemen-elemen yang dikenal sebagai Dewan Transisi Selatan. Elemen-elemen ini berafiliasi bdengan UEA. Situs berita tersebut melaporkan bahwa para pejabat AS membahas isu-isu politik, ekonomi dan sosial Aden selama pertemuan tersebut.
Baca Juga : Konvoi Militer AS dari Suriah ke Irak
Sumber keamanan di Aden juga melaporkan bahwa sekelompok pasukan Amerika tiba di Aden pada Sabtu pekan ini (16/4) dan menetap di Istana al-Ma’ashiq, kediaman pejabat baru (Dewan Kepresidenan).
Menurut sumber-sumber ini, pasukan ini telah mengerahkan tentara bayaran dari Tepi Barat ke posisi dan area strategis di pusat dan sekitar Aden.
Sampai kembalinya pemerintahan Moin Abdul Malik, yang memproklamirkan diri sebagai Perdana Menteri Yaman.
Bersamaan dengan perkembangan ini, pejabat departemen politik dan militer Kedutaan Besar AS di Yaman bertemu dan berbincang dengan “Mohammad Nasr Al-Shuzli”, wakil gubernur pertama Aden. Dalam pertemuan ini, masalah keamanan dan layanan dibahas.
Baca Juga : Rusia Umumkan Rincian Serangan Israel di Dekat Damaskus
Al-Khabar Al-Yamani diakhir menekankan bahwa perkembangan ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah mengambil alih pengelolaan Aden; Sebuah kota yang menjadi ajang konflik antara UEA dan Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir.
Kantor berita Anadolu juga melaporkan bahwa lusinan anggota pemerintah Yaman yang memproklamirkan diri tiba di Aden hari ini untuk memulai pekerjaan mereka di kota itu sesuai pembicaraan baru-baru ini yang diadakan di Arab Saudi.
Salah satu menteri dari pemerintahan inj mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa Perdana Menteri Moin Abdul Malik tiba di Aden malam ini (17/4). Dia sebelumnya berada di Riyadh.
Menurut dia, anggota Dewan Kepresidenan yang dipimpin Rashad Al-Alimi akan masuk Aden nanti setelah semua pejabat pemerintah dan parlemen tiba.
Baca Juga : Perayaan Kemerdekaan Suriah di Damaskus dan Golan
Selama empat hari terakhir, Aden telah menyaksikan banyak pasukan keamanan dikerahkan untuk memastikan kembalinya elemen-elemen ini.
Dewan Kepresidenan dibentuk dan diumumkan selama pembicaraan yang diadakan di Riyadh tanpa kehadiran Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman. Para pejabat Yaman telah berulang kali menekankan bahwa mereka tidak akan pernah mengakui dewan yang memproklamirkan diri ini, dan bahwa solusi apa pun untuk Yaman harus ditemukan di dalam negeri ini.