Injeksi 4 Juta Barel Minyak Mentah Iran ke China Hancurkan Sanksi

Injeksi 4 Juta Barel Minyak Mentah Iran ke China Hancurkan Sanksi

Beijing, Purna Warta Selama beberapa minggu terakhir, China telah memindahkan hampir 4 juta barel minyak mentah Iran ke tangki penyimpanan negaranya, dan kemarin secara resmi merilis statistik impor minyak dari Iran. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas sanksi terhadap minyak Iran telah berkurang.

Reuters melaporkan bahwa dengan mengutip sumber perdagangan dan pakar navigasi kapal, China telah memindahkan hampir 4 juta barel minyak mentah Iran ke tangki penyimpanan pemerintah di kota pelabuhan selatan Zhangjiang selama beberapa minggu terakhir.

Baca Juga : Ayatullah Saidi: Hubungan Dengan Rusia Efektif Menetralisir Sanksi

Menurut laporan itu, langkah China datang ketika Kelompok P4 + 1 dan Iran berada dalam negosiasi yang sulit untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, termasuk pencabutan sanksi terhadap minyak Iran. Pemerintah AS sebelumnya yakni pemerintahan Trump memberlakukan kembali sanksi maksimal terhadap Iran.

Pengisian cadangan minyak strategis China dilakukan ketika Beijing berencana untuk melepaskan minyak dari cadangan daruratnya yang berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk mengurangi harga minyak dunia, yang telah mencapai level tertinggi selama tujuh tahun sebelumnya.

China sebelumnya telah mengimpor minyak Iran tanpa menarik perhatian dunia, dan statistik pengiriman minyak Iran belum diumumkan dalam statistik pabean resmi negara ini untuk mencegah pembeli menghadapi sanksi AS. Tetapi bea cukai China sekarang secara resmi mengumumkan statistik impor untuk pertama kalinya. Kemarin Iran telah merilis minyak mentah selama setahun terakhir meskipun ada sanksi AS.

Menurut statistik bea cukai China, China membeli 260.312 ton atau 1,9 juta barel minyak mentah dari Iran pada bulan Desember. Statistik terbaru ini dirilis oleh Bea Cukai China tanggal kembali ke bulan Desember 2020.

Baca Juga : Washington Times: Latihan Militer Iran-Rusia-China, Sinyal Kuat ke AS

Sebuah sumber yang mengetahui pengiriman minyak Iran mengatakan bahwa pengiriman khusus itu diturunkan di situs cadangan negara pada akhir Desember di Zhejiang.

Menurut ahli navigasi kapal tanker dari Vertex Analytics Institute, kargo lain dengan ukuran yang sama diturunkan di tangki darurat di pelabuhan yang sama.

“Ada laporan tentang impor minyak mentah Iran sebelumnya, tetapi hal itu sangat rahasia. Sekarang, saya pikir China secara terbuka menguji Amerika Serikat untuk melihat reaksi Washington.” kata Tilak Doshi, direktur Institut Konsultasi Doshi di Singapura.

Kementerian Perminyakan Iran tidak dapat dimintai komentar, tetapi seorang pejabat senior kementerian perminyakan Iran mengatakan bahwa Iran telah secara terbuka mengungkapkan ekspor minyaknya yang sampai sekarang ini telah meningkat tajam, Reuters melaporkan pernyataan pejabat senior terbut:  “Karena sanksi AS, kami tidak membeberkan ke negara mana (kami ekspor), tapi China salah satu negara yang membeli minyak Iran. Ini menunjukkan bahwa sanksi menjadi tidak efektif.”

Baca Juga : Mengapa Pihak Barat Tiba-Tiba Khawatir Terhadap Lambatnya Pembicaraan Wina?

“Kebijakan kami adalah untuk meningkatkan hubungan perdagangan, termasuk minyak, dengan negara-negara non-Barat,” kata pejabat Iran lainnya.

Departemen Luar Negeri AS telah mengatakan bahwa China menyimpan minyak Iran dalam cadangan pemerintahnya dan telah memasukkannya ke dalam statistik bea cukainya. Hal ini dilakukan walaupun sanksi AS tetap berlaku.

“Kami mengetahui adanya pembelian minyak Iran oleh perusahaan China. Kami telah menggunakan otoritas sanksi terhadap kami untuk menanggapi mereka yang menerapkan sanksi terhadap Iran, dan kami akan terus melakukannya jika perlu. Namun, sebagai bagian dari dialog kami dengan China tentang Iran, kami telah mengambil pendekatan diplomatik dan kepercayaan bahwa ekspor minyak cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kami,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, yang tidak mau disebutkan Namanya.

Menurut statistik pengiriman dan perkiraan perdagangan, pembelian minyak dari Iran mencapai sekitar 6% dari impor minyak mentah China.

Baca Juga  : Dialog Kerja Sama Militer Putra Mahkota Saudi dengan Presiden Korsel di Riyadh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *