Tehran, Purna Warta – Sebuah laporan Kamis (6/10) oleh kantor berita Tasnim Iran mengutip angka IRICA yang menunjukkan bahwa impor beras Iran telah mencapai $ 1,096 miliar dalam lima bulan kalender hingga 22 Agustus.
Angka tersebut merupakan rekor tertinggi dan setara dengan seluruh pemasukan beras tahunan Iran. Itu terjadi setelah pemerintah Iran mencabut larangan impor beras musiman yang biasanya bertepatan dengan periode panen beras Iran di musim panas.
Baca Juga : 300.000 Perawat Pilih Mogok Di Inggris Di Tengah Krisis Biaya Hidup
Angka IRICA menunjukkan bahwa Iran telah mengimpor beras senilai $583,61 juta dari India selama lima bulan hingga akhir Agustus.
Impor beras dari Pakistan naik menjadi $350,4 juta selama periode April-Agustus dan angka IRICA menunjukkan bahwa Iran telah mengimpor beras senilai $79,77 juta dari Thailand selama periode yang sama.
Sumber dari asosiasi pengecer makanan Iran mengatakan kepada Tasnim bahwa telah terjadi lonjakan permintaan untuk varietas beras Pakistan di pasar Iran dalam beberapa bulan terakhir terutama karena keterjangkauannya dan fakta bahwa mereka jauh lebih sebanding dengan varietas beras Iran.
Baca Juga : Kepala Jihad Islam: Palestina Ciptakan Persamaan Baru Dalam Hadapi Rezim Zionis
Namun, permintaan beras India tetap tinggi di Iran selama lima bulan hingga akhir Agustus karena varietas India masih yang termurah di pasar, kata laporan itu.
Mengutip angka IRICA, laporan tersebut mengatakan bahwa impor beras ke Iran dari Uni Emirat Arab, pusat re-ekspor teratas di Teluk Persia, mencapai $60,95 juta pada April-Agustus, menambahkan bahwa impor melalui zona ekonomi bebas Iran telah mencapai $21,63 juta. selama periode yang sama.