Damaskus, Purna Warta – Dalam pesan yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum Angkatan Darat Suriah, Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam mengutuk serangan teroris pada perayaan kelulusan Universitas Perwira Angkatan Darat Suriah di propinsi Homs.
Salami mengatakan: “Pelaku kejahatan ini dan para pendukungnya akan menanggung akibat yang besar.”
Baca Juga : Negara-Negara Islam Harus Dukung Perlawanan Palestina
Hossein Salami, Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam, dalam pesan yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Suriah, mengutuk keras kejahatan teroris berupa serangan pesawat tak berawak pada upacara wisuda mahasiswa universitas perwira militer di provinsi Homs, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka, dan menekankan: “Para pelaku kejahatan ini dan para pendukungnya akan menghadapi respon yang besar dan balas dendam yang mengejutkan dari para pejuang yang setia dan para pejuang perlawanan Islam dan akan membayar harga yang mahal.”
Dalam pesan tersebut, Mayjen Salami menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah, bangsa dan angkatan bersenjata Suriah atas tragedi ini dan berdoa untuk kesembuhan bagi mereka yang terluka dalam serangan tersebut.
Harapan masyarakat internasional adalah agar organisasi dan lembaga internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, memenuhi tanggung jawabnya terhadap penjajah tanah Suriah dan mereka yang mengganggu keamanan dan perdamaian rakyat negara ini.
Baca Juga : Ansarullah Menanggapi Operasi Badai Al-Aqsa
Upacara wisuda para perwira Sekolah Tinggi militer Suriah di kota Homs diserang oleh pesawat tak berawak teroris pada hari Kamis.
Dalam perayaan yang digelar dengan dihadiri warga sipil dan keluarga perwira tersebut, puluhan tentara dan warga sipil tewas dan ratusan orang lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Suriah mengumumkan 89 orang, termasuk 31 wanita dan 5 anak-anak, tewas serta 277 orang terluka dalam serangan teroris ini.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Suriah mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk memperingati para korban serangan teroris di Homs.
Menanggapi aksi teroris ini, Kementerian Luar Negeri Suriah, sambil mengecamnya, menegaskan bahwa aksi kriminal ini menunjukkan bahwa para pelakunya terus melakukan pendekatan berdarah teroris dan brutal; Pendekatan yang dialami bangsa kita selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : PBB Kutuk Aksi Terorisme di Akademi Militer Suriah di Homs