Hizbullah Siap Perang Dengan Israel Karena Ladang Gas yang Disengketakan

Hizbullah Siap Perang Dengan Israel Karena Ladang Gas yang Disengketakan

Beirut, Purna Warta Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrullah membuat pernyataan pada hari Minggu (31/7) di tengah sengketa maritim yang meningkat pada awal Juli, setelah rezim Israel memindahkan kapal ke ladang gas Karish, yang terletak di perairan teritorial Lebanon.

Baca Juga : Kanani: Iran Akan Tunjukkan Reaksi Tegas Terhadap Kelanjutan Sanksi

Mengingat masuknya kapal-kapal Israel ke perairan ladang gas tersebut, Sekjen Hizbullah berkata, “Kepemimpinan Hizbullah membahas opsi di depan negara, ada peluang 50 persen bahwa situasi dapat diselesaikan, dan peluang 50 persen bahwa situasinya bisa mengarah pada perang.”

“Sikap dan perilaku perlawanan terhadap rezim Israel dalam kasus tersebut bergantung pada hasil negosiasi tidak langsung yang sedang berlangsung antara Beirut dan Tel Aviv atas wilayah laut yang disengketakan,” tambahnya.

Pada hari Sabtu, Penasihat Senior AS untuk Keamanan Energi Amos Hochstein tiba di Beirut untuk bertemu dengan para pejabat Lebanon dan menengahi pembicaraan yang sedang berlangsung antara Lebanon dan Israel mengenai sengketa perbatasan laut yang sudah berlangsung lama.

Beberapa jam sebelum pertemuan, Hizbullah merilis sebuah video yang menunjukkan kapal-kapal Israel beroperasi di daerah yang disengketakan di Mediterania, dan memperingatkan bahwa semua platform dan target rezim pendudukan “dalam jangkauan” dari misilnya.

Baca Juga : Biden Mengklaim Pemimpin Al-Qaeda Tewas Dalam Serangan Udara Afghanistan

Menambah sambutannya, Nasrullah juga memperingatkan bahwa “kita telah siap selama 40 tahun terakhir, dan masih siap untuk mengorbankan hidup kita untuk bangsa kita tercinta.”

Israel melancarkan dua perang melawan Lebanon pada tahun 2000-an. Dalam kedua kasus tersebut, mereka terpaksa mundur setelah menderita kekalahan memalukan di tangan Hizbullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *