Gaza, Purna Warta – Gerakan Hamas mengecam keras pemerintahan Bahrain karena mengizinkan menteri luar negeri Israel Yair Lapid mengunjungi negara tersebut. Ia menggambarkan penerimaannya sebagai kejahatan nasional terhadap kepentingan bangsa dan bagian dari dosa dari penandatanganan kesepakatan normalisasi.
“Pembukaan kedutaan untuk Israel di Manamah bertepatan dengan kejahatan yang dilakukan oleh pasukannya yang membunuh seorang wanita Palestina di gerbang Masjid Aqsa,” kata juru bicara Hamas Hazem Qasem dalam sambutan pers pada hari Kamis (30/9).
Baca Juga : Arab Saudi Klaim Hancurkan Drone Yaman di Selatan Arab Saudi
Juru bicara Qasem mengatakan bahwa langkah Bahrain yang seperti itu akan mendorong Israel untuk bertahan dalam kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci Islam.
Dia memperingatkan bahwa normalisasi hubungan dengan negara pendudukan hanya akan melayani kepentingan dan kebohongan kolonial. Ia juga menyerukan untuk menggalang posisi populer dan politik yang kuat di dunia Islam dan Arab untuk melawan perjanjian normalisasi Arab-Israel.
Menteri luar negeri Israel Yair Lapid memulai kunjungan resmi pada Kamis (30/9) ke Bahrain, di mana ia akan membuka kedutaan Israel satu tahun setelah normalisasi hubungan yang ditengahi AS.
Baca Juga : Rusia Perbarui Peringatan untuk Proyek Kapal Selam Nuklir AS-Australia
Dia akan membuka kedutaan Israel di Manamah dan menandatangani kerjasama tentang masalah air, lingkungan dan olahraga dengan negara teluk tersebut.