Hamas dan Jihad Islami Bersumpah Intensifkan Perlawanan

Hamas dan Jihad Islami Bersumpah Intensifkan Perlawanan

Al-Quds, Purna Warta Gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islami yang bermarkas di Gaza mengecam pembunuhan tiga pria Palestina oleh pasukan Israel di dekat kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu (11/3), dengan mengatakan bahwa insiden tersebut akan meningkatkan perlawanan terhadap rezim pendudukan.

Pada hari Minggu, pasukan Israel menembak mati tiga pria Palestina di dekat pos pemeriksaan militer Sarra, barat daya Nablus.

Baca Juga : Upaya Saudi untuk Adakan KTT Arab dengan Kehadiran Suriah dan Iran

Dalam sebuah pernyataan singkat, Hamas mengatakan “Darah para martir tidak akan sia-sia,” menekankan bahwa kejahatan rezim pendudukan terhadap warga Palestina dan penodaan tempat-tempat suci di wilayah pendudukan akan ditanggapi dengan lebih banyak ketabahan dan perlawanan.

Gerakan itu mengatakan warga Palestina akan terus memberikan pukulan menyakitkan kepada rezim pendudukan sampai pembebasan penuh tanah Palestina.

Dalam pernyataan terpisah, Jihad Islami mengatakan “darah para martir ini akan mengintensifkan perjuangan bersenjata melawan rezim pendudukan Israel,” menambahkan bahwa warga Palestina bertekad untuk melanjutkan jalan mereka dengan pengorbanan besar.

Gerakan itu mengatakan poros perlawanan siap untuk menanggapi kejahatan Israel di wilayah pendudukan, dan menekankan bahwa “Kami memperbarui perjanjian kami dengan mereka yang telah kehilangan nyawa dan akan setia pada pendekatan jihad mereka.”

Saat fajar pada hari Minggu, tentara Israel menembaki empat warga Palestina di dalam kendaraan mereka di dekat pos pemeriksaan, dan menewaskan tiga dari mereka dalam pembunuhan yang ditargetkan.

Tak lama setelah penembakan, tentara pendudukan Israel menyerbu toko-toko dan menyita rekaman kamera pengintai agar kejahatan mereka tidak terungkap, kata kantor berita resmi Palestina Wafa mengutip para saksi.

Kejahatan Israel terbaru menunjukkan jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel sejak awal tahun menjadi 84 orang, termasuk 15 anak-anak dan seorang wanita tua, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga : Oman: Iran Bantu Stabilitas Regional dengan Kebijakan Politik di Kawasan

Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Sebagian besar serangan dipusatkan di Nablus dan Jenin, di mana pasukan Israel berusaha meredam perlawanan Palestina yang tumbuh di kota-kota yang diduduki.

Kelompok hak asasi lokal dan internasional mengutuk penggunaan kekuatan Israel yang berlebihan dan kebijakan tembak-bunuh terhadap warga Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *