Gereja Anglikan Afrika Selatan Menyatakan Israel Rezim Apartheid

Gereja Anglikan Afrika Selatan Menyatakan Israel Rezim Apartheid

Cape Town, Purna Warta – Gereja Anglikan Negara-Negara Afrika Selatan mendeklarasikan Israel sebagai rezim apartheid. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Uskup Agung Cape Town Thabo Makgoba pada Kamis, 28 September lalu.

Baca Juga : Azerbaijan Diam-Diam Dipersenjatai Israel

Gereja Anglikan Afrika Selatan atau The Anglican Church of Southern Africa (ACSA) adalah asosiasi komunitas Kristen Anglikan yang berada di sejumlah negara di pesisir Selatan Afrika seperti Bostwana, Swaziland, Lesotho, Namibia dan Afrika Selatan.

“Sebagai orang beriman yang resah dengan pedihnya pendudukan di Gaza dan Tepi Barat dan merindukan keamanan serta perdamaian untuk Israel dan Palestina, kami sudah tidak mampu lagi mengabaikan realita yang ada di lapangan,” ujarnya.

“Hati kami ikut merasakan kesakitan yang diderita oleh saudara-saudara Kristen kami di Palestina yang jumlahnya -termasuk komunitas Anglikan- menurun. Masyarakat Afrika Selatan dari semua agama benar-benar memahami secara mendalam bagaimana rasanya hidup di bawah penindasan. Mereka juga berpengalaman bagaimana untuk bangkit melawan dan membungkam kekuasaan dzalim dengan cara-cara yang damai,” tambahnya.

Baca Juga : Al-Houthi: Parade Saraya Al-Quds Tamparan Bagi Rezim Zionis

“Ketika warga kulit hitam Afrika Selatan yang pernah merasakan pemerintahan apartheid mengunjungi Israel, mereka tidak mampu memungkiri keberadaan sistem apartheid tersebut disana. Jika kami hanya diam seribu bahasa, maka kami akan terhitung ikut menindas bangsa Palestina.” tegasnya. Ia menutup pembicaraannya dengan menyeru Israel untuk mengakhiri pendudukan di Gaza dan Tepi Barat serta mengakui hak bangsa Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *