Faisal Mekdad: Penghancuran Kota Ar Raqqah adalah Bukti Kebiadaban Amerika

Faisal Mekdad: Penghancuran Kota Ar Raqqah adalah Bukti Kebiadaban Amerika

Ar Raqqah, Purna Warta Menteri Luar Negeri Suriah menekankan bahwa invasi AS menghancurkan kota Ar Raqqah, dan kota ini merupakan bukti kebiadaban Amerika.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengecam keras pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan AS di negara itu.

Baca Juga : Rincian Operasi Pasukan Yaman di Wilayah UEA

Kantor Berita resmi Suriah (SANA) mengutip Mekdad yang mengatakan: Invasi Amerika menghancurkan kota Ar Raqqah, dan kota ini merupakan bukti kebiadaban Amerika Serikat.

Dengan mengkritik tindakan Amerika Serikat yang menyalahgunakan hak asasi manusia, ia menyinggung bahwa apa pun yang terkait dengan peninjauan konstitusi Suriah adalah masalah internal murni.

Menteri luar negeri Suriah mengatakan bahwa keberhasilan tinjauan konstitusional Suriah berutang pada fakta bahwa tidak ada campur tangan asing dalam prosesnya, tetapi Barat tidak memiliki niat yang tulus untuk keberhasilan komite ini.

Menteri luar negeri Suriah menekankan awal bulan ini bahwa negara itu sebagian besar telah menang melawan terorisme dan akan terus berjuang sampai benar-benar diberantas.

Baca Juga : Lima Warga Sipil Tewas dalam Serangan Koalisi Saudi di Ma’rib

Mekdad menyampaikan bahwa: Kelompok teroris Jabhat al-Nusra berlanjut dengan dukungan Turki di barat laut Suriah, dan kelompok teroris ISIS dengan dukungan Amerika Serikat di timur laut Suriah.

Dengan menyatakan bahwa kepentingan pemerintah Turki adalah dalam kehancuran dan ketidakstabilan Suriah, dia menyatakan bahwa kompromi tersebut merupakan keputusan strategis pemerintah Suriah untuk memulangkan warganya.

Menteri Luar Negeri Suriah, tentang milisi Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah, yang berafiliasi dengan Amerika Serikat, mengatakan bahwa: Milisi Pasukan Demokratik tidak memiliki kendali atas wilayah mana pun, tetapi didukung oleh Amerika Serikat, tetapi mereka seharusnya tidak mengandalkan Amerika Serikat; Karena Amerika Serikat akan memanfaatkan mereka.

Menteri luar negeri Suriah dengan menekankan bahwa para militan tidak boleh melakukan rencana separatis apa pun, menjelaskan bahwa: Tidak ada rencana separatis yang dapat dilaksanakan di Suriah … Kami menyerukan kepada mereka yang menjarah sumber daya Suriah untuk membayarnya.

Baca Juga : Sana’a Umumkan Jenis Rudal dan Drone dalam Operasi Lawan UEA

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *