Erdogan: Kami Harapkan Dukungan dari NATO, Bukan Sanksi

erdugon

Ankara, Purna Warta – Mengkritik keputusan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk menjatuhkan sanksi pada Turki, presiden Turki mengatakan pada hari Senin setelah pertemuan kabinet bahwa Ankara mengharapkan dukungan dari NATO dan Uni Eropa, bukannya sanksi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan Uni Eropa dan Amerika Serikat yang telah menjatuhkan sanksi kepada Turki.

“Kami berharap Amerika Serikat, sekutu kami di NATO, mendukung kami dalam perang melawan kelompok teroris, tidak menjatuhkan sanksi,” katanya usai rapat kabinet.

“Tindakan yang diambil terhadap Turki tidak akan menghalangi kami untuk membela hak-hak kami,” katanya.

“Kami mengharapkan Uni Eropa untuk memenuhi janjinya akan keanggotaan penuh Turki di blok itu, yang telah ditunda selama bertahun-tahun, dan untuk tidak menjatuhkan sanksi,” tambah Erdogan.

Dia mengatakan ekonomi Turki siap untuk ujian berat dan skenario yang berbeda.

Merujuk pada perkembangan di Nagorno-Karabakh, Erdogan berkata, “Nagorno-Karabakh bukan lagi perjuangan yang tertunda, tetapi kemenangan gemilang dari yang benar atas yang salah.”

Para pemimpin Uni Eropa dengan tegas memperingatkan Turki bahwa mereka dapat menghadapi sanksi berat jika tidak menghentikan pengeboran sumber daya alam ilegal di Mediterania timur.

Menanggapi peringatan tersebut, Kementerian Luar Negeri Turki juga menuduh Uni Eropa mengambil sikap memihak terhadap salah satu pihak pada ketegangan di Mediterania timur, dan pihaknya menganggap bahwa sanksi itu ilegal.

Washington juga mengupayakan sanksi terhadap Ankara atas langkah Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal S400 dari Rusia.

Kongres AS juga baru-baru ini menyetujui sanksi terhadap Turki dengan persetujuan RUU anggaran pertahanan AS.

Baca juga: Turki Tunjuk Duta Besar untuk Israel Setelah 2 Tahun Vakum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *