Enam Tahanan Administratif Lanjutkan Mogok Makan di Penjara Israel

Enam Tahanan Administratif Lanjutkan Mogok Makan di Penjara Israel

Ramallah, Purna Warta Enam tahanan administratif Palestina telah melakukan mogok makan terbuka selama lebih dari satu atau dua bulan di penjara Israel sebagai protes atas penahanan mereka secara administratif, tanpa dakwaan atau pengadilan.

Tahanan Kayed al-Fasfous, dari kota Dura di al-Khalil merupakan pelaku mogok makan terlama karena ia telah melakukan mogok makan selama 88 hari.

Baca Juga : London Menjadi Tuan Rumah Pameran Imam Ali Terbesar di Eropa

Tahanan administratif di penjara israel yang mogok makan lainnya adalah Miqdad al-Qawasmeh, Alaa al-Araj, Hisham Abu Hawash, Rayek Bisharat dan Shadi Abu Aker. Mereka telah melakukan mogok makan masing-masing selama 81, 64, 55, 50 dan 47 hari.

Karena mogok makan mereka yang berkepanjangan, enam tahanan ini menderita kondisi kesehatan yang memburuk dan kelemahan fisik yang parah. Khususnya kondisi kesehatan tahanan al-Qawasmeh dilaporkan oleh Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina telah bermasalah sangat serius.

Pengadilan tinggi Israel baru-baru ini memerintahkan pembekuan penahanan administratif untuk al-Qawasmeh. Namun alQawasmeh menolak keputusan pengadilan dan menegaskan bahwa dia tidak akan menghentikan mogok makan sampai dia dibebaskan.

Baca Juga : Hamas: Setiap Pelanggaran Israel atas Masjid al-Aqsa Memiliki Konsekuensi yang Berat

Penahanan administratif adalah penahanan tanpa pengadilan atau tuntutan dan digunakan secara luas oleh Israel terhadap orang-orang Palestina, semata-mata dengan dalih bahwa seseorang berencana untuk melakukan pelanggaran di masa depan. Penahanan tersebut tidak memiliki batas waktu dan didasarkan pada dugaan file rahasia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *