Baghdad, Purna Warta – Duta Besar Iran di Baghdad, Iraj Masjedi menekankan bahwa aksi kriminal AS telah terungkap ke seluruh dunia dan menekankan bahwa para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan komandan syahid Pasukan Quds IRGC, Qasem Soleimani, dan wakil kepala Al-Hashd al-Shabi Irak akan dituntut.
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Irak, Iraj Masjedi, Kamis malam (30/12) berbicara tentang kesyahidan Jenderal Haj Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam, dan Abu Mehdi Al-Mohandes, Wakil Komandan Organisasi Al-Hashdal Shabi Irak dalam pertemuan di Baghdad.
Baca Juga : Wakil Komandan IRGC: Kami Terus Lakukan Balas Dendam Atas Pembunuh Jenderal Soleimani
“Para syuhada Soleimani dan Mohandes telah berhasil membasmi terorisme,” kata duta besar Republik Islam Iran seperti dikutip oleh situs berita Al-Ahd.
Iraj Masjedi menambahkan: “Para syuhada Al-Mohandes dan Soleimani dan semua syuhada telah mengorbankan hidup mereka untuk untuk memperkuat front perlawanan. Persamaan perang di wilayah tersebut tidak akan ada kecuali jika front perlawanan adalah bagian darinya.”
Masjedi melanjutkan: “Para syuhada Al-Mohandes dan Soleimani adalah sekolah poros perlawanan dan pembela hak-hak dalam melawan penindasan. Tindakan kriminal Amerika Serikat telah terungkap ke seluruh dunia setelah pembunuhan komandan kemenangan syahid Soleimani dan Al-Mohandes.”
“Siapa pun yang memerintahkan pembunuhan komandan kemenangan akan diadili,” tambahnya.
Baca Juga : Desakan Al-Mohandes Untuk Selalu Bersama Syahid Soleimani pada Malam Kesyahidan
“Semua pelaku kejahatan ini akan diadili. Darah suci para syuhada telah membangkitkan solidaritas antara rakyat Irak dan Iran,” kata Masjidi di bagian lain dari pidatonya.
Pada pagi hari Jumat, 3 Januari 2020, televisi pemerintah Irak mengumumkan bahwa komandan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC, dan Abu Mahdi al-Mohandes, wakil al-Hashdal al-Shaabi telah gugur dalam serangan teroris AS di dekat Bandara Internasional Bagdad.
Satu jam setelah berita awal kesyahidan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam diterbitkan, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan komandan Soleimani dan al-Mohandes, dan mengumumkan bahwa pembunuhan itu diperintahkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump.
Menyusul kesyahidan komandan Qasem Soleimani, pawai besar-besaran diadakan di seluruh Iran dan beberapa negara di Kawasan yang menentang ilusi Trump. Jutaan orang di seluruh pelosok Iran dan wilayah Irak menghadiri pemakaman komandan Soleimani dan Al-Mohandes.
Baca Juga : Moskow: Pihak yang Memperlambat Pembicaraan Wina Bukan Iran
Seperti yang telah dijanjikan, Iran akan membalas dendam, pada dini hari tanggal 9 Januari 2017, dengan 13 rudal balistik, Iran menargetkan pangkalan besar teroris Amerika Ain al-Assad di Irak, yang menimbulkan kerusakan parah pada pasukan Amerika dan lebih dari seratus orang Tentara Amerika mereka menderita cedera otak.