Dua Puluh Juta Peziarah Peringati Arbain 2022 Di Karbala

Dua Puluh Juta Peziarah Peringati Arbain 2022 Di Karbala

Baghdad, Purna Warta Prosesi Arbain di Karbala adalah pertemuan keagamaan terbesar di dunia, diikuti dengan para peziarah dari Irak, Iran, Bahrain, Lebanon dan banyak negara lainnya.

Para peziarah berpakaian hitam berkumpul di tempat suci Imam Hussein di Karbala pada hari Sabtu (17/9) dalam rangka memperingati hari kesyahidan cucu Nabi Muhammad saw, yang dibunuh bersama dengan para sahabatnya selama pertempuran Karbala pada tahun 680 M.

Baca Juga : Ayatullah Khamanei: Pawai Akbar Arbain terjadi lewat Tangan Tuhan

Pria, wanita, remaja dan orang tua berkumpul bersama jutaan para peziarah di kota Irak untuk memperbarui kesetiaan mereka kepada Imam Hussein (AS), yang merupakan ikon sepanjang masa memerangi ketidakadilan, penindasan dan despotisme.

Acara tahunan, yang merupakan salah satu ritual agama terbesar di dunia, menyatukan banjir para pecinta Imam Hussein dari berbagai negara yang melakukan perjalanan 80 km antara kota suci Najaf dan Karbala.

Tenda dan stan khusus yang disebut Maukib dalam bahasa Arab didirikan di jalan menuju haram (makam) untuk menyediakan makanan dan layanan lainnya bagi para peziarah.

Dalam dua tahun terakhir, perkiraan kehadiran lebih rendah dari biasanya karena pandemi virus corona yang membatasi jumlah peziarah asing yang memasuki Irak.

Baca Juga : Cina Bentrok Dengan Negara-Negara AUKUS di IAEA

“Kami senang melayani sebanyak mungkin peziarah. Kami semua memperhatikan jumlah peziarah yang luar biasa ini yang datang ke Karbala setelah pandemi virus Korona,” kata Ali al-Badri, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas layanan media Irak, dirinya menambahkan bahwa tim yang meliput departemen seperti pembersihan dan penyediaan layanan dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan para peziarah yang datang dari Irak dan luar negeri.

“Kami mendistribusikan sekitar 5.000-6.000 ransum per makanan, antara sarapan, makan siang dan makan malam, dan kami bahagia,” kata Haider al-Kaabi, yang mengepalai kelompok yang menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi para peziarah secara gratis.

Selama beberapa minggu terakhir, peziarah dari negara-negara termasuk Iran, Afghanistan, Pakistan, Azerbaijan, Bahrain, Kuwait dan Arab Saudi, telah tiba di Karbala, yang terletak sekitar 100 kilometer barat daya ibukota Irak, Baghdad.

Pemerintah Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa rekor jumlah peziarah Iran, lebih dari tiga juta yang berbondong-bondong ke Karbala, Irak, untuk berpartisipasi dalam peringatan Arbain.

Baca Juga : Seruan Untuk Larang Nasionalis Hindu Anti-Muslim Kunjungi Inggris

Ali Bahadori Jahromi, juru bicara pemerintah Iran mengatakan sekitar 1,5 juta peziarah Iran telah kembali dari ziarah.

Tradisi yang menarik rata-rata 16 juta orang dari seluruh dunia setiap tahun, dimaksudkan untuk bersimpati kepada Imam Hussein (AS) atas penderitaan yang dialaminya dalam peristiwa Karbala, di mana Imam Hussein (AS) dan 72 temannya dibantai secara brutal oleh tentara Yazid.

Upacara ini juga diamati dengan penuh khidmat oleh umat Islam di masing-masing negara di seluruh dunia.

Jutaan orang Iran juga berduyun-duyun ke tempat-tempat suci di seluruh negeri dan ke masjid-masjid lokal untuk memperingati Arbain.

Orang-orang di ibukota Iran, Tehran, di bawah panji ‘Mereka yang tertinggal dari Arbain’, ambil bagian dalam pawai simbolis ke tempat suci Hazrat Abdul Azim Hassani di kota selatan Rey.

Baca Juga : Iran: Yayasan Israel Berdasarkan Agresi Dan Kejahatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *