Tehran, Purna Warta – Mengutip sumber intelijen Iran yang tidak disebutkan namanya, sebuah kantor pemberitaan lokal Iran mengatakan Abdul-Majid Rigi dan Yaser Shah Bakhsh – dua anggota kelompok teroris Jaish al-Zulm – tewas di tangan pasukan militer Iran di ibukota provinsi Sistan Baluchestan pada hari Jumat (30/9).
Baca Juga : Presiden Raisi Serukan Kedekatan Hubungan Iran – China di Tengah Unilateralisme AS
Kelompok separatis mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah kantor polisi di kota tenggara pada Jumat pagi, di mana orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan dan melemparkan bom molotov ke fasilitas keamanan, dan mendorong pasukan polisi untuk membalas tembakan.
Setelah serangan di kantor polisi di Zahedan, sebuah kelompok bersenjata berkumpul di dekat masjid Makki dan mulai menembak, yang mendorong pasukan keamanan untuk segera bergegas ke tempat kejadian.
Para teroris juga membakar sebuah mobil pemadam kebakaran, stasiun darurat, dan bank, di antara tempat-tempat lain di kota di provinsi Sistan Baluchestan itu, tetapi upaya mereka untuk melanjutkan kerusuhan gagal menyusul kehadiran pasukan keamanan yang tepat waktu.
Ali Mousavi, komandan unit intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di provinsi tenggara, menjadi martir dalam bentrokan dengan teroris dalam serangan di masjid Makki.
Mousavi terluka oleh peluru di dada dan dibawa ke rumah sakit, tetapi dia menyerah pada lukanya.
Baca Juga : Moskow Veto Rancangan Resolusi Menentang Integrasi Wilayah Ukraina ke Rusia
Gubernur Sistan dan Baluchestan Hossein Modarres Khiabani mengatakan sedikitnya 19 orang, termasuk anggota polisi, tewas dan 20 terluka dalam serangan teroris di kantor polisi di Zahedan.
Tiga anggota pasukan sukarelawan militer IRGC dan Basij termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan teroris di Zahedan.