Yerusalem, Purna Warta – Lusinan demonstran Israel beraksi di depan Yeshiva (pesantren Yahudi) Har Hamor yang dibina oleh Rabbi Zvi Tau, guru spiritual kabinet pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Demo tersebut memprotes ideologi serta pengaruh Yeshiva tersebut dalam mengarahkan Israel perlahan menjadi negara halakhik (teokrasi Yahudi) dan menghancurkan demokrasi.
Baca Juga : Analis: Aksesi Iran Ke SCO Akan Tingkatkan Keamanan Lawan Hegemoni Barat
Demonstrasi ini terjadi di depan Yeshiva Har Homa di Yerusalem Timur pada Rabu (5/7) pagi. Rabbi Tau dikenal sebagai seorang zionis relijius konservatif. “Kami datang untuk memprotes Zionisme relijius messianis yang sedang menghancurkan Israel,” ujar Tamir Levital kepada Channel 12 Israel.
“Para Rabbi yang mendidik anak-anak muda disini adalah Rabbi yang mensuplai politisi zionis relijius. Mereka adalah orang-orang yang mengambilalih Israel dan mengarahkan Israel menuju negara halakhik, mengusung supremasi Yahudi dan rasisme,” tambahnya. Pengelola demonstrasi bahkan mengatakan bahwa Har Hamor menyimbolkan trend zionis relijius yang membahayakan negara dan akan berujung pada kudeta.
Baca Juga : Iran: Interaksi Iran – IAEA Berdasarkan Perjanjian Pengamanan NPT
Demonstrasi tersebut merupakan imbas dari aksi-aksi protes terhadap wacana perombakan yudisial yang sedang diupayakan pemerintahan Netanyahu. Aksi-aksi serupa meluas dari Tel Aviv, Yerusalem, kota-kota lainnya seperti Haifa bahkan sampai ke jalan menuju bandara internasional Ben Gurion.