Suriah, Purna Warta – Kepala delegasi Suriah untuk pembicaraan Astana menekankan bahwa pendudukan AS-Turki di wilayah Suriah adalah alasan utama perpanjangan krisis.
Kepala delegasi Suriah untuk pembicaraan Astana mengatakan bahwa agresi Israel di tanah Suriah tidak akan pernah bisa mengarah pada kebangkitan kelompok teroris dan penghancuran tekad Suriah untuk menargetkan penjajah.
Baca Juga : Teror Terhadap Seorang Komandan Militer Hadi di Abyan
Kepala delegasi Suriah, Ayman Susan, mengatakan pada pembicaraan Astana bahwa penjarahan kekayaan rakyat Suriah oleh Amerika Serikat dan dukungan militan SDF adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang meningkatkan penderitaan rakyat Suriah.
Susan, pada konferensi pers di Nursultan, ibu kota Kazakhstan, mengatakan: Dalam Konferensi Internasional Astana putaran ke-17, kami menggambarkan dampak bencana dari sanksi ekonomi terhadap rakyat Suriah.
Menurut surat kabar Rai Al-Youm, dia menekankan bahwa agresi Israel di tanah Suriah tidak akan pernah bisa mengarah pada kebangkitan kelompok teroris dan penghancuran tekad Suriah untuk menargetkan penjajah.
Baca Juga : Israel Sudah Mulai Suntikkan Vaksin Dosis Keempat Untuk Lansia
Dia menyatakan bahwa pendudukan AS dan Turki di wilayah Suriah adalah alasan utama berkepanjangannya krisis di negara ini.
KTT Astana ke-17 tentang Suriah diadakan selama dua hari di ibukota Kazakhstan, Nursultan, mulai Selasa, 21 Desember, dengan partisipasi delegasi dari Iran, Rusia, Turki, Suriah, oposisi. Sedangkan Lebanon dan Irak hadir sebagai pengamat.
Perwakilan Republik Islam Iran, Federasi Rusia dan Republik Turki, sebagai penjamin proses Astana di Suriah, menyepakati 18 poin pernyataan pada KTT Internasional Suriah ke-17.
Baca Juga : Bill Gates Minta Semua Orang Terima Vaksin Booster Jika Ingin Pandemi Berakhir di 2022