Damaskus Memiliki Hak untuk Menanggapi Serangan Israel

Damaskus Memiliki Hak untuk Menanggapi Serangan Israel

Damaskus, Purna Warta Pada hari Sabtu (27/8), dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ketua sementara Dewan Keamanan, Kementerian Luar Negeri Damaskus bereaksi terhadap serangan rezim Zionis Israel di kota Masyaf pada Kamis malam (25/8) dan menganggapnya sebagai upaya rezim Zionis Tel Aviv untuk membuat situasi di kawasan menjadi kritis.

Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, surat tersebut menyatakan bahwa PBB dan Dewan Keamanan harus secara terbuka dan eksplisit mengutuk agresi rezim Zionis Israel di wilayah Suriah sebagai pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan negara anggota PBB.

Baca Juga : Pemogokan Pekerja Sampah Skotlandia Memenuhi Jalanan Dengan Sampah

Pemerintah Damaskus juga menekankan bahwa ia memiliki hak untuk menanggapi serangan rezim Israel ini dengan alat yang tepat dan sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB, dan serangan ini menunjukkan keinginan rezim pendudukan Israel untuk mengejar kebijakan agresif dan menciptakan lebih banyak ketegangan dan menargetkan wilayah sipil dan infrastruktur di Suriah.

Pada Kamis malam pekan lalu, suara beberapa ledakan terdengar di sekitar Masyaf yang terletak di Hama, dan sumber militer di Kementerian Pertahanan Suriah menjelaskan rincian agresi ini dan mengatakan: Pertahanan udara kami membalas serangan udara Israel yang terjadi dari laut ke barat daya provinsi Tartus sekitar pukul 19:15 pada Kamis malam.

Dengan menyatakan bahwa serangan Zionis Israel juga menargetkan kota-kota sekitar Hama dan Tartus dan sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh Zionis Israel telah berhasil ditembak jatuh, sumber tersebut juga melaporkan bahwa dua warga sipil terluka, dan terjadi kerusakan material serta kebakaran di beberapa daerah.

Perlu dicatat bahwa Pemerintah Suriah telah berulang kali mengumumkan bahwa rezim Zionis Israel dan sekutu regional dan baratnya mendukung kelompok teroris Takfiri yang memerangi pemerintah Suriah. Sejauh ini, tentara Suriah telah berulang kali menemukan pengiriman senjata dan amunisi buatan rezim Zionis Israel dari kelompok teroris yang berbasis di Suriah.

Baca Juga : Al-Houthi: Jika Pengepungan dan Agresi Berlanjut, Gencatan Senjata Tidak Ada Artinya

Jet-jet tempur rezim Zionis Israel silih berganti melakukan serangan rudal terhadap sasaran di timur dan barat laut Suriah dengan melanggar wilayah udara Lebanon atau melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Lebanon juga telah berulang kali melaporkan bahwa rezim Zionis Israel melanggar resolusi PBB dan melanggar wilayah udara Lebanon setiap  hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *